Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Cantiknya Koleksi Batik Mayangsari, Hadirkan Motif Unik Bisa Buat Oleh-oleh dari Solo

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batik Mayangsari, yang dimulai pada tahun 1996, memiliki sejarah yang menarik dalam dunia batik Indonesia.

TRIBUNTRAVEL.COM - Batik menjadi salah satu oleh-oleh yang patut dibeli saat liburan di Solo.

Salah satu produsen batik di Solo yaitu Batik Mayangsari.

Batik Mayangsari, yang dimulai pada tahun 1996, memiliki sejarah yang menarik dalam dunia batik Indonesia. (TribunShopping.com)

Adapun rumah produksi Batik Mayangsari berada di Jl. Wahyu Tumurun No.7, Bumi, Kec. Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Dimulai pada tahun 1996, Batik Mayangsari memiliki sejarah yang menarik dalam dunia batik Indonesia. 

Baca juga: Itinerary Liburan Singkat di Solo 2 Hari 1 Malam, Kunjungi Banyak Tempat Wisata

Sebelumnya dikenal dengan nama Batik Yoesoef Lahji, Batik Mayangsari muncul sebagai brand baru dengan tujuan memberikan produk batik yang lebih terjangkau. 

Meskipun demikian, mereka tetap menjaga kualitas dan keindahan batik yang menjadi ciri khas Indonesia.

LIHAT JUGA:

Batik Mayangsari hadir dengan tujuan untuk memberikan alternatif batik yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas. 

Berbeda dengan Batik Yoesoef Lahji yang lebih fokus pada batik tulis eksklusif, Batik Mayangsari lebih mengutamakan produk batik cap dan printing. 

Meskipun begitu, mereka tidak melupakan keindahan dan sentuhan khas batik tulis yang tetap dihadirkan dalam setiap desainnya.

Menurut Levica, pemilik Batik Mayangsari, "Batik Mayangsari bukan hanya peralihan dari Batik Yoesoef Lahji, melainkan brand baru yang lebih memberikan akses bagi masyarakat untuk menikmati batik dengan harga lebih terjangkau, namun tetap dengan kualitas yang baik."

Batik Mayangsari, yang dimulai pada tahun 1996, memiliki sejarah yang menarik dalam dunia batik Indonesia. (TribunShopping.com)

Perpaduan Tradisi dan Sentuhan Modern

Salah satu hal yang membedakan Batik Mayangsari dari merek batik lainnya adalah kemampuannya dalam mengikuti perkembangan zaman dan tren pasar. 

Jika dulu batik yang paling populer adalah kain panjang atau jarik, Batik Mayangsari berhasil mengembangkan desain batik yang lebih segar dan modern dengan warna-warna cerah yang menarik perhatian.

Selain itu, Batik Mayangsari juga menyediakan berbagai motif unik yang kerap diminta oleh pelanggan, seperti motif Suara dan Baya, Lumpur Lapindo, Naga, dan Burung Hong. 

Halaman
123