TRIBUNTRAVEL.COM - Ecozie lahir dari kreativitas serta kepedulian Defi Eka dan suaminya terhadap lingkungan.
Mereka ingin menghadirkan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian alam.
Melalui teknik ecoprint, Ecozie berhasil menyulap daun-daun alami menjadi pola-pola artistik yang tercetak di atas kain.
Setiap produk yang dihasilkan tidak hanya cantik, tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan dan kepedulian terhadap alam.
Baca juga: Produk Ecoprint Sari Craft Tak Hanya Ramah Lingkungan Tetapi Juga Istimewa, Ini Alasannya
Proses produksi di Ecozie diawali dengan pemilihan kain putih berkualitas tinggi.
Kain tersebut kemudian dicuci dengan cermat untuk menghilangkan sisa kotoran serta bahan kimia yang mungkin masih menempel dari pabrik.
Setelah bersih, kain dikeringkan dengan cara dijemur.
Tahap berikutnya, Defi mengaplikasikan mordant pada kain, yakni zat yang membantu membuka serat kain agar pewarna alami dari daun dapat meresap lebih maksimal.
Ketika kain sudah siap, daun-daun pilihan ditata dengan hati-hati di atas kain yang masih basah.
Baca juga: Resep Kue Semprit Jadul yang Mudah Dibuat, Hasilnya Renyah dengan Hiasan Choco Chips
Untuk kain putih, daun langsung disusun, sementara kain yang telah diwarnai terlebih dahulu akan diberi lapisan blangket yang telah direndam dalam pewarna alami.
Langkah berikutnya adalah proses pengukusan selama sekitar dua jam agar pola daun tercetak sempurna di kain.
Ecozie menghadirkan berbagai produk dengan desain eksklusif yang menggabungkan seni ecoprint dan bahan alami.
Beberapa produk yang paling diminati antara lain:
1. Kain Ecoprint
Salah satu produk favorit adalah kain dengan warna biru khas yang berasal dari Meksiko.
Baca tanpa iklan