Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Tenun Lurik Pedan di Klaten Punya Desain Unik, Dibuat Secara Manual untuk Kualitas Terbaik

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan dan kualitas terbaik yang dibuat secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

TRIBUNTRAVEL.COM - Klaten terkenal dengan tenun lurik Pedan yang cantik.

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan dan kualitas yang tak tertandingi, menjadikannya salah satu warisan budaya Indonesia yang terus berkembang. 

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan dan kualitas terbaik yang dibuat secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).(Tribunshopping.com/Pramanuharaoee)

Produk ini terkenal dengan kualitas tinggi dan pola-pola unik yang membedakannya dari tenun lurik lainnya. 

Salah satu ciri khas utama dari tenun lurik Pedan adalah pola Soko Guru yang terdapat pada bagian dasar kain.

Baca juga: Itinerary Klaten 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Kunjungi Umbul Cokro hingga Umbul Ponggok yang Populer

Pola ini tidak hanya memperindah tampilan tenun lurik Pedan, tetapi juga sarat dengan nilai budaya yang mendalam.

Selain itu, teknik pewarnaan yang digunakan pada tenun lurik Pedan membuat warna pada kain memiliki ketahanan yang sangat baik. 

LIHAT JUGA:

Meskipun sudah digunakan dalam waktu yang lama, warna pada tenun lurik Pedan tetap awet dan tidak mudah pudar. 

Keunggulan ini menjadikan tenun lurik Pedan tidak hanya bernilai seni, tetapi juga lebih tahan lama, meskipun digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Itinerary Pendakian Tektok Bukit Mongkrang Start dari Klaten, Bujet Rp 115 Ribuan per Orang

Proses produksi tenun lurik Pedan

Proses pembuatan tenun lurik Pedan tidak sederhana dan membutuhkan waktu serta keterampilan tinggi. 

Dimulai dengan pemilihan bahan baku kain katun yang didapat dari berbagai daerah di Indonesia. 

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan dan kualitas terbaik yang dibuat secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). (Istimewa)

Benang katun yang telah dipilih kemudian menjalani proses pewarnaan dan pemintalan yang memakan waktu sekitar satu minggu. 

Setelah itu, benang-benang tersebut dipindahkan ke alat tenun bukan mesin (ATBM) untuk proses menenun yang memerlukan ketelitian dan keterampilan tinggi. 

Proses menenun secara manual ini tidak hanya mempertahankan nilai tradisional, tetapi juga memastikan kualitas terbaik pada setiap helai kain.

Yoga, sebagai pengusaha yang melanjutkan tradisi tenun lurik Pedan, tidak hanya berfokus pada mempertahankan kualitas, tetapi juga melakukan inovasi agar produk tenun lurik tetap relevan di pasaran. 

"Pada tahun 80-an sampai 90-an, ada inovasi besar pengembangan produk tenun lurik untuk kebutuhan home decor," ujar Yoga, beberapa waktu yang lalu.

Yoga memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti akar wangi, untuk memberikan kesan yang lebih modern dan fungsional pada produk tenun lurik Pedan.

Baca juga: Itinerary Klaten 3 Hari 2 Malam dari Jogja Naik Motor, Bujet Rp 748 Ribu, Jelajah Umbul dan Museum

Dengan berbagai motif yang lebih beragam dan desain yang modern, produk tenun lurik Pedan kini digunakan dalam pembuatan pakaian, aksesori, hingga dekorasi interior. 

Kualitas dan daya tahan produk ini menjadikannya pilihan utama bagi konsumen yang menghargai keindahan seni tenun dan ingin memiliki barang dengan nilai estetika tinggi.

Selain itu, Yoga juga terus memperbarui desain produk tenun lurik Pedan untuk menarik minat pasar yang lebih luas, terutama kalangan anak muda. 

Dengan memadukan tradisi dan teknologi, Yoga berhasil menghadirkan berbagai motif dan desain baru yang lebih fresh tanpa meninggalkan akar budaya yang ada.

Tenun lurik Pedan memiliki keunikan dan kualitas terbaik yang dibuat secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). (Tribunshopping.com)

Ke depannya, Yoga berencana untuk mengembangkan produk tenun lurik Pedan dengan menggunakan pewarna alami dan bahan daur ulang. 

Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari pewarna sintetis yang sering digunakan dalam industri tekstil. 

Dengan inovasi ini, Yoga berharap dapat menciptakan produk tenun lurik Pedan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menjaga kualitas dan tradisi yang sudah ada.

Produk tenun lurik Pedan adalah contoh nyata bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan seiring. 

Dengan kualitas dan keunikan yang dimilikinya, tenun lurik Pedan tetap memiliki daya tarik tersendiri di pasar modern. 

Semangat untuk mempertahankan warisan budaya ini tetap mengalir dalam setiap helai tenun lurik Pedan, memastikan bahwa produk ini akan terus dihargai dan berkembang di masa depan.

(Tribunshopping.com/Pramanuharaoee)

Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Dari Pedan ke Dunia, Keunikan Tenun Lurik Pedan yang Punya Kualitas Tak Tertandingi.