Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Kisah Pasutri Rintis Usaha Kemplang di Lampung, Kini Raih Omzet hingga Rp 20 Juta per Bulan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemplang Ummi Lampung. Jika berkunjung ke Lampung, jangan lupa membawa oleh-oleh Kemplang Ummi yang terbuat dari bahan ikan baji-baji.

Rasa Kemplang Ummi sangat berbeda dengan yang lainnya.

Tekstur yang gurih dan renyah bahkan sambal yang sangat pas rasa pedasnya.

Untuk harganya dibanderol mulai Rp 10.000 untuk kemasan kecil isi 10 pcs.

Sedangkan untuk kemasan besar, harhanya Rp 20.000 berisi 30 pcs.

Baca juga: 5 Hotel di Bandar Lampung yang Tawarkan Paket Buka Puasa All You Can Eat, Mulai Rp 129 Ribuan

Raih Omzet hingga Rp 20 Juta

Sementara itu, Asep Diding atau biasa dipanggil Diding menceritakan awal mula merintis bisnis kemplang dan alasannya memilih makanan ringan ini sebagai mata pencaharian. 

“Semenjak saya kena PHK tahun 2019  dari salah satu perusahaan asing. Lalu saya komunikasi sama istri, saat itu saya sudah tidak kerja lagi, terus istri kasih masukan,” kata Diding pada Selasa (20/08/2024).

“Kebetulan saya kerja di Bandung waktu itu pulang pergi bawa oleh-oleh kemplang, jadi kita oke buat usaha kemplang,” ujarnya.

Usai tercetus ide dari bawa oleh-oleh, Diding dan Ratih akhirnya memutuskan untuk menggeluti usaha kemplang.

Ratih, owner Kemplang Ummi. (Tribunlampungwiki.com/Resky Mertarega Saputri)

Namun tak semulus yang dibayangkan, Diding sampai harus mengalami 15 kali kegagalan dalam memproduksi kemplang miliknya.

“Udah kita coba, namun gagalnya banyak. Mulai dari pembuatan kemplangnya, dari kualitas kemplangnya dari kualitas sambelnya. Kita gak pernah menyerah, kita terus coba lagi,” sambungnya. 

Sampai akhirnya, produk Ummi Kemplang Lampung laku di pasaran. 

Baca juga: Uniknya Tas dari Limbah Plastik by Dija Style Lampung, Pernah Dipakai Selvi Ananda

Dengan memakai bahan berkualitas usaha kemplangnya itu telah mendapat NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Kami memakai bahan yang halal dan berkualitas. Mulai dari ikan yang fresh kami pakai ikan baji-baji,” kata dia.

“Kalau untuk sambal kita pakai cabai dengan kualitas nomor satu langsung membeli di petani tanpa menggunakan pestisida jadi aman, lalu sambal kami juga dibuat sendiri selama lima jam,” imbuhnya

Halaman
123