Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Mitos Curug Caweni, Tempat Wisata Hidden Gem di Sukabumi, Jawa Barat yang Melegenda

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air terjun yang menyejukkan, cocok buat liburan akhir pekan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Mau liburan akhir pekan ke Sukabumi, mengunjungi tempat wisata alam tampaknya menjadi hal yang wajib dilakukan.

Di Sukabumi, cukup mudah menemukan tempat wisata alam yang menarik, satu di antaranya yaitu Curug Caweni.

Curug Caweni adalah tempat wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih terjaga, dan cocok bagi kamu yang mencari tempat liburan yang tenang dan jauh dari keramaian. 

Sebagai salah satu hidden gem, Curug Caweni belum sepopuler tempat wisata lain di Sukabumi, namun pesonanya mampu memikat hati para pengunjung yang mencari kedamaian dan keindahan alam.

Baca juga: Daya Tarik Pantai Batu Pinagut di Bolaang Mongondow Utara, Sulut, Termasuk Mitos yang Populer

Meskipun tersembunyi, akses menuju Curug Caweni tidak terlalu sulit. 

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju kawasan Cibolang, dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan sedikit berjalan kaki menuju lokasi air terjun.

Selain pesona alamnya, Curug Cuweni juga terkenal dengan mitos yang melegenda.

Curug Caweni - Salah satu ciri khas Curug Caweni adalah sebuah curug yang menyerupai wajah manusia yang sedang menangis dan ada sebuah batu fosil setinggi 7 meter yang terdapat di tengah-tengah air terjun yang terlihat sedang merunduk. (TribunJabar.id)

Mitos Curug Cuweni

Curug Caweni adalah sebuah curug yang menyerupai wajah manusia yang sedang menangis dan ada sebuah batu fosil setinggi 7 meter yang terdapat di tengah-tengah air terjun yang terlihat sedang merunduk.

Konon batu tersebut adalah Arca Caweni.

Baca juga: Misteri Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulbar dengan Mitos Perahu Putri Raja Kandas

Menurut mitos yang beredar putri cantik bagai bidadari dari Cidolog yang konon telah menikah 99 kali, dan dari 98 pria yang dinikahi putri caweni meninggal dunia hingga bertemu dengan pangeran Prabu Boros Kaso.

Nama Caweni atau cawene dalam bahasa sunda berarti ‘randa bengsrat, janda yang saat berpisah dengan suami tetap dalam kondisi yang masih suci.

Dengan keindahan dan keunikan serta latar belakang mitos dibalik Curug Caweni, bisa menjadi daya tarik untuk "dijual" atau ditawarkan sebagai destinasi wisata.

Begitu banyak potensi di desa yang bisa di kelola dan dikembangkan pemerintah desa bersama masyarakat.

Salah satunya, sektor objek wisata yang dapat di kembangkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga.

Baca juga: Mitos-mitos Candi Cetho di Jenawi, Karanganyar, Jateng, Benarkah Wanita Haid Dilarang Masuk?

Ilustrasi air terjun yang menyejukkan, cocok buat liburan akhir pekan. (Unsplash/John Rodenn Castillo)
Halaman
1234