TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang Gunung Gandang Dewata, kamu pasti tidak asing dengan kisah misteri yang sudah tersebar luas.

Yap, Gunung Gandang Dewata memang menyimpan misteri yang masih bikin penasaran wisatawan.

Puncak tertinggi di Sulawesi Barat ini berada di tiga kabupaten yaitu Mamasa, Mamuju, dan Majene.

Gunung Gandang Dewata memiliki ketinggian hingga 3.037 meter di atas permukaan laut (mdpl) serta merupakan daratan tertinggi di gugusan pegunungan Quarles Sulawesi.

Quarles merupakan gugusan gunung batu berhutan tropis, yang membentang di tengah Pulau Sulawesi dari tengah, tenggara, barat, dan selatan Sulawesi.

Baca juga: Lembah Batu: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Salak, Kampung Rawa, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat

Sementara puncak Gunung Gandang Dewata tercatat sebagai puncak tertinggi kedua di Sulawesi - tepat setelah Gunung Latimojong di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Masih seputar Gunung Gandang Dewata, tahukah kamu jika gunung ini memiliki misteri dan kisah legenda yang bikin wisatawan penasaran ingin ke sana?

Misteri Gunung Gandang Dewata

Dikutip dari laman resmi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Barat (BBKSDA Sulsel), keberadaan Gunung Gandang Dewata berkaitan erat dengan legenda yang beredar di masyarakat.

Pada zaman dulu, dituturkan bahwa Gunung Gandang Dewata mulanya adalah daratan terendah di pulau Sulawesi.

Baca juga: Indahnya Bukit Bagarurung di Kuningan, Jawa Barat, Bisa Nikmati View Waduk Darma dan Gunung Ciremai

Batu besar berbentuk perahu yang terletak di sekitar puncak gunung tersebut dikatakan sebagai bukti, dan dipercaya merupakan perahu putri raja yang kandas.

Adapun asal muasal nama Gunung Gandang Dewata adalah dari mitos suara gendang yang sering terdengar di kawasan tersebut.

Secara harfiah, gandang berarti gendang dan dewata berarti dewa.

"Apabila ada seseorang yang masuk hutan dengan tujuan entah mengambil hasil hutan ataupun mendaki, lalu terdengar suara gendang dari puncak gunung, berarti orang tersebut sudah meninggal," bunyi keterangan di laman BBKSDA Sulsel.

Konon katanya, suara gendang tersebut muncul dari bebatuan di area sekitar Taman Nasional Gandang Dewata yang mana bentuknya memang terbilang mirip seperti bentuk gendang. 

Baca juga: Sensasi Menyusuri Gua dan Ketemu Dinosaurus di Wisata Gunung Pundut Gresik, Jawa Timur