Pada Jumat (8/11/2024) siang, Wartawan TribunBatam.id mencoba mendatangi lokasi tersebut.
Begitu tiba di sana, udaranya terasa sangat segar, angin sepoi-sepoi bikin ngantuk. Tidak banyak suara yang didengar hanya, kicauan burung saja yang terdengar dengan jelas di area ini.
Ada beberapa Danau Biru di tempat itu. Danau itu ada yang besar dan kecil. Hanya di batasi dengan gurun pasir yang tidak luas.
Area yang dulunya adalah bekas pertambangan ini berubah menjadi destinasi wisata yang eksentrik.
Area bekas tambang granit berubah menjadi danau dengan air yang sangat jernih.
Saking jernihnya saat maahari cerah permukaan air terlihat berwarna biru.
Baca juga: Serunya Berkuda di Sumber Tawang Stable Kediri, Dilengkapi Mini Zoo untuk Anak-anak
Namun para pengunjung dilarang untuk berenang atau bermain air karena kelayakan air di Danau Biru Kawal masih dalam penelitan.
"Untuk masuk ke dalam area itu, kita tidak perlu bayar. Gratis untuk siapa saja yang ingin berfoto," sebut warga Kawal, Juwono kepada Tribun Batam.id.
Menurutnya, hanya sedikit warga dan wisatawan yang mengetahui Danau Biru Kawal ini.
"Terkadang ramai, dan banyak sepinya," ujar dia.
Lokasi ini dahulu jadi tempat tabang pasir dan granit oleh PT. Panorama dan sudah beberapa tahun ini ditutup dan berubah jadi Danau Biru.
"Danau Biru Kawal ini, sudah masuk dalam kawasan PT BAI dan rencana bakal di kelola oleh perusahaan itu," jelasnya.
Untuk menuju ke Danau Biru Kawal, wisatawan membutuhkan waktu 1 jam dari Tanjungpinang dan 2 jam jika datang dari Tanjung Uban, Bintan.
Lokasinya memang tidak terawat, namun memiliki keindahan alam yang alami.
Bagi masyarakat yang ingin ke Danau Biru Kawal bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.