"Kalau ke sini paling bawa anak ke arena bermain anak kan ada. Kalau gak ya duduk di batu datar itu sambil ngobrol-ngobrol sama isteri sampai sore," kata Imad.

Melihat kondisi Batu Lepe saat ini, pria asal Tanjungpinang itu berharap agar penataan kawasan wisata populer itu dapat kembali dibugar oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, dengan pemeliharaan dan pengelolaan yang baik maka akan dapat menghidupkan kembali suasana wisata yang gairah.

"Juga kan kalau fasilitasnya ditambah macam deretan UMKM dan lainnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," timpalnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kadispar Kepri), Guntur Sakti menyebut jika banyak ragam destinasi wisata di Anambas.

Kabupaten Kepulauan Anambas menurutnya sudah dikenal tidak hanya di Indonesia saja.

Wisatawan mancanegara (wisman) juga sudah banyak yang mengenal Anambas.

"Anambas sudah sekeren itu. Kami juga mengapresiasi upaya pemerintah darerah dan sejumlah pihak untuk mendongkrak sektor pariwisata di sana," sebutnya.

Destinasi wisata Batu Lepe di Anambas terkenal akan wisata dengan nuansanya yang romantis.

Selain digandrungi kalangan keluarga, objek wisata berada di pusat kota Anambas ini juga kerap dikunjungi pasangan muda-mudi.

Menikmati sajian pemandangan laut hijau biru dan terbenamnya matahari yang menawan menambah kental cita rasa bermadu kasih setiap pasangan.

Biasanya pasangan muda-mudi yang berkunjung selalu memilih spot batu lepe (datar) sebagai alas duduk sambil bercerita diselingi senda gurau.

Baca juga: Mengunjungi Kedung Pengilon, Wisata Hidden Gems di Bantul Jogja dengan Air yang Jernih dan Segar

Sejak sore hingga malam, apalagi hari libur, sejumlah pasangan muda-mudi ada saja yang berkunjung ke sana.

Biasanya mereka akan berbincang-bincang sambik menyantap perbekalan yang dibawanya dari luar.

Bila beruntung, aksi fotografi dengan latar sunset pun tak pelak mereka lakukan baik sendiri maupimun berdua untuk koleksi bersama.