TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki.
Terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki untuk menikmati keindahan alam.
Gunung Semeru juga dikenal sebagai Mahameru, yang berarti "Gunung Agung" dalam mitologi Hindu, mengacu pada tempat tinggal para dewa.
Gunung Semeru merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang mencakup berbagai keanekaragaman hayati dan pemandangan alam.
Baca juga: 8 Fakta Gunung Semeru, Puncak Tertinggi di Pulau Jawa yang Digemari Para Pendaki
Baru-baru ini, jalur pendakian Gunung Semeru telah kembali di buka.
Tentu ini menjadi angin segar untuk para pencinta alam yang sudah kangen hiking.
Dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Semeru diikuti dengan terbitnya syarat dan ketentuan pendakian terbaru.
Batas maksimal pendakian berdasarkan pengumuman resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah sampai Ranu Kumbolo dengan kuota 200 orang per hari di durasi dua hari satu malam.
Durasi ini ditetapkan agar para pendaki tidak melanjutkan ke Kalimati atau bahkan puncak Mahameru.
Baca juga: Viral Benda Bercahaya Melintas di Langit Gunung Semeru, Ini Penjelasan Para Ahli
Pihak BB TNBTS menjelaskan, pertimbangannya adalah satu hari perjalanan menuju Ranu Kumbolo dan pendaki berkemah di sana.
Kemudian sehari berikutnya perjalanan pulang ke Ranupani.
Pihak BB TNBTS juga mewajibkan setiap kelompok menggunakan jasa pendamping dari Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
Anggota pendamping diinisiasi oleh BB TNBTS.
Beranggotakan masyarakat sekitar yang telah menjalani bimbingan teknis dari BB TNBTS.
Baca juga: Viral Fenomena Bun Upas Muncul di Ranu Pani Gunung Semeru, Suhu Udara Capai 0 Derajat Celcius
Mereka bertanggungjawab untuk memastikan seluruh pendaki menjalankan standar operasional yang diberlakukan.