Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Harga Tiket Masuk dan Tarif Naik Kelotok Menuju Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kalimantan Selatan

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menyebrang menggunakan klotok dan berkunjung ke Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut, yang terletak di Kalimantan Selatan, merupakan ekowisata yang terkenal sebagai habitat alami bekantan (monyet berhidung panjang khas Kalimantan). 

Terletak di bawah Jembatan Barito, tempat ini menarik perhatian wisatawan karena keindahan alamnya dan pengalaman unik menyusuri sungai menggunakan kelotok (perahu tradisional).

Destinasi ini cocok dikunjungi khusus buat kamu yang lagi bosan di rumah dan ingin kabur sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.

Taman Wisata Alam Pulau Bakut adalah pilihan sempurna untuk menikmati keindahan alam Kalimantan Selatan.

Baca juga: Puncak Meranti, Spot Selfie Hits di Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan

Suasana di Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut di Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan. (Banjarmasinpost.co.id/ adiyatikhsan )

Tentang TWA Pulau Bakut

Pulau Bakut yang ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.

Letaknya, sangat strategis, berada di tengah Sungai Barito atau jika ingin kesini, pengunjung tinggal menuju bawah Jembatan Barito yang menghubungkan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah.

Pulau Bakut yang ditetapkan sebagai TWA sejak tahun 2003 ini, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan edukatif. 

Kawasan Pulau Bakut dengan luas sekitar 15,58 hektare ini merupakan habitat bagi Bekantan (Nasalis larvatus), primata endemik Kalimantan yang juga menjadi maskot Provinsi Kalimantan Selatan. 

Baca juga: RTH Rantau Baru, Spot Sore Hari yang Menarik di Tapin Utara, Tapin, Kalimantan Selatan

Bekantan, merupakan spesies yang dilindungi dan termasuk dalam daftar spesies prioritas yang terancam punah.

Pulau Bakut juga memiliki ekosistem hutan mangrove dan keanekaragaman hayati. 

Di kawasan ini juga ada berbagai jenis burung, hutan mangrove yang penting menjaga keseimbangan lingkungan dan pastinya, tempat tinggal fauna unik.

Tidak hanya sebagai lokasi wisata edukatif, tidak jarang Pulau Bakut dijadikan tempat untuk penelitian.

Menyebrang menggunakan klotok dan berkunjung ke Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. (Instagram/@twa_pulaubakut)

Harga Tiket Masuk dan Tarif Naik Kelotok di Pulau Bakut

Nah, perlu diketahu bahwa ada sedikit perubahan terkait biaya retribusi di tempat wisata ini.

Halaman
1234