Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Mencicipi Cireng Racing yang Viral di Bandung, Ukuran Jumbo dengan 70 Varian Rasa

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cireng. Jika ingin mencicipi cireng di Bandung, Cireng Racing yang viral beberapa waktu lalu bisa dijajal.

Keunikan dari Cireng Racing ini pun langsung menarik perhatian warganet. 

Banyak dari kalangan Influencer hingga konten kreator membagikan pengalamannya saat mencicipi Cireng Racing yang dibagikan di dunia maya, membuat cireng ini semakin ramai didatangi pembeli. 

"Banyak yang datang kesini, karena konten yang diposting viral,” katanya. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Barat, Jawa Barat, Jelajahi Dusun Bambu hingga Dago Dreampark

Menurutnya, dengan tampilan yang menarik bentuk cireng yang gemuk dan isian toping terbilang lengkap, sukses memikat para foodies yang gemar mencicipi makanan unik.

 Dia menuturkan, berjualan Cireng Racing sudah berjalan hingga 1,5 tahun dan kini membuka cabang di Jalan Tamansari, Kota Bandung dekat dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

“Sekarang juga di sini bisa makan di tempat, di dalam ruko bisa lebih nyaman. Dulu pembeli kalo makan dine in di bahu jalan,” ujarnya.

Rekomendasi Hotel Bintang 3 Dekat Alun-alun Kota Bandung

Berencana menginap di hotel bintang 3 dekat Alun-alun Kota Bandung saat liburan?

Ada sejumlah pilihan hotel bintang 3 di sekitar Alun-alun Kota Bandung untuk menginap.

Ilustrasi hotel murah. (Unsplash/Dan Farrell)

1. Raffleshom Hotel

Raffleshom Hotel menawarkan tarif inap mulai Rp 227.936 per malam.

Dengan harga tersebut, para tamu akan disuguhi berbagai fasilitas menarik.

Mulai dari kasur queen size, wifi, shower, air mineral kemasan, televisi, AC, lemari pakaian dan lain-lain.

Raffleshom Hotel mendapatkan rating 8,4/10 di Agoda.

"Tempat nya sangat bersih, wangi, nyaman banget gak salah pilih sangat recomen, sarapan nya enaak kemana mana dekat next klo ke bandung pasti kesini lagi," tulis seorang tamu bernama Tri dalam ulasannya.

Halaman
123