Warnanya mencolok, menggoda, dan memikat mata anak-anak yang lewat.
"Awalnya cuma untuk ulang tahun, terus tetangga, tapi lama-lama banyak yang pesan," ujar Amrina owner Kedai Mama Ina sambil tertawa kecil.
Kini usaha Mama Ina berkembang.
Ia memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya, bahkan menerima pesanan dalam jumlah besar untuk acara seperti ulang tahun atau arisan.
Harganya pun bersahabat, mulai dari Rp 2.000 per potong.
Namun perjalanan ini tidak selalu mulus, saingan semakin banyak terutama dari kalangan milenial, gen Z, bahkan gen Alpha.
"Apalagi di Jambi, usaha kuliner terus tumbuh. Tapi saya percaya, kalau rasa dan pelayanan kita jaga, pelanggan pasti balik lagi," ucapnnya yakin.
Baca juga: Uniknya Kaus Distro dengan Motif Khas Melayu, Jadi Oleh-oleh Favorit dari Bengkalis Riau
Dukungan dari komunitas UMKM setempat menurut dia turut membantunya.
Ia mengikuti pelatihan pemasaran digital dan berusaha mendapatkan support.
Sekarang ia tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, tapi juga inspirasi bagi para perempuan lain di lingkungannya.
Di balik warna-warni kue buatan Mama Ina, ada cerita tentang tekad, harapan, dan keberanian untuk bangkit.
Dengan tangan kecilnya, ia menunjukkan bahwa usaha rumahan pun bisa menjadi bagian dari denyut nadi ekonomi Kota Jambi yang terus bergerak maju.
Baca juga: Liburan ke Lampung, Wajib Bawa Pulang Oleh-oleh Khas Pia Hana Puan dengan Beragam Varian Rasa
Tonton juga:
Rekomendasi tempat sewa motor di Jambi
Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Jambi tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.
Baca tanpa iklan