TRIBUNTRAVEL.COM - Mojokerto memiliki sebuah spot yang dapat dijadikan lokasi trekking bagi pendaki pemula.
Namanya Bukit Semar.
Adapun lokasi Bukit Semar berada di kawasan Tahura R.Soerjo, Desa Dilem, Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dengan ketinggian hanya 933 meter di atas permukaan laut, puncak Bukit Semar dapat dijangkau selama dua jam.
Baca juga: Perkebunan Kopi Arabika, Wisata Antimainstream di Desa Wisata Ketapanrame, Trawas, Mojokerto, Jatim
Jalur pendakian Bukit Semar pun cocok untuk pendaki pemula.
Harga tiket pendakian Bukit Semar
Bagi pendaki yang ingin mendaki Bukit Semar, bisa melakukan pendaftaran secara luring (offline).
Pendaftaran dilakukan via Desa Dilem.
LIHAT JUGA:
Adapun untuk tiket pendakiannya mulai Rp 5.000 per hari.
Tarif tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan.
Sebagai informasi, ada tiga pos pendakian di Bukit Semar.
Jarak pos registrasi ke Pos 1 hingga puncak masing-masing sekitar satu kilometer.
"Kalau pos 3 ke puncak dekat sekitar 500 meter untuk estimasi pendakian dari pos registrasi ke Puncak Bukit Semar kurang lebih normal dua jam. Sedangkan pendaki pemula estimasi 2,5 jam, kalau pendaki pro bisa 1,5 jam," ucap Kades Dilem, Heru kepada Surya.co.id, Senin (7/8/2023).
Menurut Heru, paling ramai pendakian di Bukit Semar saat akhir pekan, mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Untuk kapasitasnya, camping ground di puncak Bukit Semar bisa menampung sekitar 50 tenda.
Meski belum populer di kalangan pendaki namun Bukit Semar ternyata memiliki pemandangan yang memanjakan mata dengan latar belakang hijau Pegunungan Anjasmoro.
Pemandangan di puncak Bukit Semar tak kalah dengan Puncak Sembalun Gunung Rinjani maupun Taman Hidup di Gunung Argopuro.
"View di puncak Bukit Semar sangat bagus dengan pemandangan Gunung Anjasmoro. Kalau foto di puncak seperti foto yang diedit padahal itu asli pemandangan Bukit Semar," kata Heru.
"Yang ditawarkan keindahan alam di Puncak Bukit Semar apalagi saat sunrise, pemandangannya luar biasanya dengan view Gunung Anjasmoro," imbuhnya.
Ia mengatakan, pendakian Bukit Semar saat ini resmi dikelola Tahura Raden Soerjo dan Pemdes Desa Dilem.
Asal usul Bukit Semar mulai digunakan untuk pendakian namun tidak resmi pada tahun 2018.
Awalnya, mayoritas pemuda Karang Taruna Desa Dilem memiliki kecintaan terhadap pendakian gunung atau pencinta alam.
Pemuda Karang Taruna akhirnya membuka jalur dan memiliki lokasi puncak yang dapat digunakan untuk ngecamp.
"Dinamakan Bukit Semar karena bentuknya menyerupai Semar Turu (tidur) dan ketinggiannya 933 meter di atas permukaan laut sehingga dinamakan pendakian bukit," jelasnya.
Ia mengungkapkan seiring perjalanan Pemdes dan Tahura berupaya untuk menjadikan kawasan Bukit Semar sebagai wisata.
Pendakian Bukit Semar akhirnya resmi dijadikan wisata yang bekerjasama dengan Tahura pada 2023.
"Jadi eksplorasi sudah mulai 2018 itu namun legalitas wisata resmi pendakian Bukit Semar baru diterima pada 16 Mei tahun 2023. Untuk registrasi sepenuhnya dikelola Tahura dan parkiran oleh Karang Taruna Desa Dilem," bebernya.
Diungkapkan Heru, wisatawan dapat menikmati sumber mata air di Sendang Nambi yang airnya bisa langsung dikonsumsi.
Lokasi Sendang Nambi ada di Pos 1 mengarah ke Pos 2.
"Itu airnya layak konsumsi tanpa direbus sudah dites. Hanya ada satu mata air di Sendang Nambi itu. Kalau lintasan pendakian cocok untuk pendaki pemula tidak terlalu menanjak yang cukup menanjak menuju pos 2 itu sampai menuju puncak," jelasnya.
(Surya.co.id/Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Bukit Semar di Mojokerto Hanya 933 Meter Tapi Panoramanya Setara Gunung Rinjani atau Argopuro dan Wisata Pendakian Bukit Semar Desa Dilem Kabupaten Mojokerto, Pemandangannya Manjakan Mata.
Baca tanpa iklan