Setelah menikmati pijat yang menenangkan, wisatawan bisa langsung berendam di bawah guyuran air terjun, memberikan pengalaman menyeluruh untuk melepas penat dan menyegarkan tubuh.
Di sekitar area air terjun, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah hamparan sawah yang luas dan menyejukkan mata.
Spot ini sangat cocok untuk berfoto ataupun sekadar menikmati suasana alam yang damai.
Selain itu, di sebelah kanan sawah terdapat kolam pancoran laki-laki dan perempuan di Pura Beji Pembungan.
Air pancoran ini sangat sejuk dan bersih, bahkan kolam ini juga dihiasi oleh ikan-ikan koi yang menambah suasana alami dan menenangkan.
Baca juga: Menilik Keindahan Taman Ujung Sukasada, Tempat Peristirahatan Raja di Karangasem, Bali
Meskipun wisata Air Terjun Grubugan masih dalam proses pengembangan, upaya untuk merapikan dan menata kawasan ini sudah mulai dilakukan oleh warga sekitar.
Mereka berharap tempat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai destinasi wisata spiritual dan healing yang unik di Bali.
Ketut Suryadi, penggagas dari wisata Air Terjun Grubugan, berbagi kisah inspiratif mengenai bagaimana ide ini muncul sejak ia masih muda.
“Wisata Air Terjun Grubugan ini saya gagas sewaktu saya muda dulu, saya awalnya ingin sekali memajukan ekonomi desa saya yaitu desa Sading ini, selain itu saya juga ingin memberikan edukasi tentang pariwisata dan Bahasa asing untuk anak-anak disini lewat wisata Air Terjun Grubugan ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dalam proses pengembangan tempat wisata ini, Ketut Suryadi tidak bekerja sendiri.
Pada awalnya, ia merapikan sedikit demi sedikit area sekitar air terjun di sela-sela waktu kerjanya.
Lambat laun, ia mulai mendapatkan bantuan dari beberapa temannya untuk membersihkan area ini.
Namun, masalah seperti sampah dan edukasi pemahaman pengelolaan objek wisata yang kurang baik masih menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Pada awal saya menggagas ini sendiri, saya mulai rapikan sedikit demi sedikit disela waktu senggang, saya bersihkan areal sekitar, saya buatkan akses jalan dan plang nama Air Terjun Grubugan. Rencananya saya mau rapatkan dengan warga dulu, kemudian membuat rancangan tata kelola wisata yang kemudian kita ajukan ke pemerintah Kabupaten Badung dalam bentuk proposal, harapannya semoga dari pemerintah ada bantuan untuk mengembangkan wisata ini karena saya melihat potensi di sini," ungkap Ketut Suryadi.
Baca juga: Wajah Baru Pantai Sebrotan di Kecamatan Cimerak, Pangandaran, Jawa Barat, Fasilitas Makin Lengkap
"Rencananya saya bisa arahkan wisatawan untuk pijat relaksasi terlebih dahulu, kemudian berendam di air terjun atau melukad, terus yang ingin melihat pemandangan sawah bisa jalan-jalan di sekitaran sawah, bagi yang ingin mandi di pancoran bisa langsung mandi. Kemudian saya bisa buat warung di sekitar areal wisata yang support UMKM lokal, kebetulan di desa Sading ini terkenal dengan pembuat jajanan Bali, seperti gipang, kue bolong, jaje potong, dan lain-lain,” paparnya.
Baca tanpa iklan