Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Berendam Air Panas di Pemandian Alam Gurah, Simpur Jaya, Ketambe, Aceh Tenggara, Aceh 

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengabadikan momen indah di obyek wisata alam Air Panas Lawe Gurah di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara.

Penelitian di Taman Nasional Gunung Leuser tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan peran Stasiun Penelitian Ketambe yang didirikan pada tahun 1971 oleh Herman D Rijksen.

Pada awalnya tempat ini difungsikan untuk merehabilitasi orangutan sitaan dari penduduk, dalam rangka penegakan hukum dan konservasi alam.

Baca juga: Filosofi Kue Lepat, Camilan Khas Gayo Aceh Tengah, Aceh yang Hadir di Hari Tertentu

Tempat ini dipilih karena kaya dengan tumbuhan pakan orangutan yaitu jenis beringin (Ficus spp.), durian (Durio sp) dan banyak jenis yang lain.

Tak hanya itu, lokasi tersebut juga merupakan semenanjung yang diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Ketambe dan Sungai Alas, terletak di dalam kawasan TNGL.

Pertimbangan lainnya ialah tempat ini jauh dari perkampungan penduduk dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat pada lintasan jalan Kutacane- Blangkejeren.

Orangutan salah satu satwa dari Taman Nasional Gunung Leuser yang dapat dilihat di Lawe Gurah, Aceh Tenggara.

Kawasan Gurah termasuk tipe dataran tinggi dan pegunungan yang berbukit dan bergelombang. Di samping itu terdapat topografi landai di sekitar camping ground.

Warga mengabadikan momen indah di obyek wisata alam Air Panas Lawe Gurah di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara. (IST)

Kawasan Gurah memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang merupakan ciri khusus dari kawasan ini, memasuki kawasan Gurah, serasa menemui sebuah alam surga.

Suhu udara rata-rata di kawasan ini adalah 21,1 derajat celsius-27,5 derajat celsius, sedangkan kelembaban nisbi 80-100 persen.

Musim hujan merata sepanjang tahun tanpa musim kering yang berarti, dengan curah hujan rata-rata 2000-3200 mm per tahun.

Sungai Alas yang menjadi pembatas antara zona pemanfaatan Lawe Gurah dengan Stasiun Penelitian Ketambe sering dijadikan sebagai tempat rafting nasional.

Karena merupakan arung jeram terbaik di Indonesia, bahkan Internasional apalagi pada September 2024 kawasan ini menjadi tuan rumah venue arung jeram PON XXI Aceh- Sumut.

Kondisi tutupan lahan di kawasan Gurah hampir semuanya ditutupi oleh hutan primer seluas 3.191,83 Ha atau sekitar 91,47 persen dari luasan zona pemanfaatan Lawe Gurah.

Baca juga: Jam Buka, Harta Tiket Masuk & Panduan Menuju Pantai Lampuuk di Kecamatan Lhoknga, Banda Aceh, Aceh

Seorang penikmat wisata, Amir, mengatakan, objek wisata Air Panas Gurah ini ditempuh melalui tracking dengan perjalanan selama 3 jam (jalan setapak).

Lokasi wisata Air Panas Gurah ini pada hakikatnya bukanlah air panas seluruh.

Halaman
123