Lorong-lorong sempit dengan pencahayaan yang temaram benar-benar membuat kita merasakan bagaimana paniknya situasi saat itu.
Ini adalah salah satu bagian museum yang paling menyentuh hati.
Baca juga: Harga Tiket Rafting di Jambo Adventure Camp Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh
Perjalanan berlanjut ke Jembatan Harapan, tempat yang penuh warna dan semangat.
Di sini, bendera-bendera dari berbagai negara berkibar, melambangkan solidaritas global yang mendukung Aceh setelah tsunami.
Bendera-bendera ini bukan sekadar simbol, tetapi juga bukti nyata bahwa di saat-saat sulit, dunia bisa bersatu untuk saling membantu.
Selanjutnya, kita akan sampai di Ruangan exhibition Gajah, yang menampilkan peran besar gajah-gajah Aceh dalam proses pemulihan pasca-bencana.
Gajah-gajah ini membantu membersihkan puing-puing dan mengevakuasi korban.
Melalui berbagai ilustrasi dan pameran, kita dapat melihat betapa pentingnya peran hewan-hewan ini dalam upaya rehabilitasi Aceh.
Kemudian, kita akan mengunjungi area Exhibition Picture, yang menampilkan foto-foto kehidupan masyarakat Aceh sebelum, saat, dan setelah tsunami terjadi.
Setiap foto membawa kisah tentang perjuangan, ketangguhan, serta kebangkitan masyarakat Aceh, memberikan kita pandangan yang lebih mendalam tentang bagaimana mereka mampu bangkit dari reruntuhan dan membangun kembali kehidupan mereka.
Bagian terakhir dari tur ini adalah Pameran Tetap, yang menampilkan artefak-artefak serta visual terkait Gelombang Tsunami dan sisa-sisa pasca bencana.
Di sini, kita akan melihat berbagai barang yang selamat dari bencana, seperti sepeda motor, jam, miniatur masjid, dan kapal apung.
Semua benda ini menjadi saksi bisu dari kehancuran yang disebabkan oleh tsunami, namun juga menunjukkan semangat pantang menyerah masyarakat Aceh dalam membangun kembali kehidupan mereka.
Di akhir kunjungan, banyak pengunjung yang merasakan kesan mendalam.
Seperti Syahrol dari Aceh Singkil, yang datang bersama keluarganya setelah mendengar cerita tentang museum ini dari teman-temannya.
"Saya dengar dari kawan-kawan bahwa museum ini penuh dengan sejarah, jadi saya ingin membawa anak-anak dan keluarga kemari," ujarnya.
Baca tanpa iklan