Pemdes juga mengembangkan UMKM dan pusat oleh-oleh khas Desa Dilem untuk menunjang wisata Bukit Semar.
"Harapannya wisata Bukit Semar bisa mendongkrak perekonomian masyarakat dan memajukan Desa Dilem khususnya," pungkasnya.
Wisatawan asal Surabaya sekaligus dosen pendamping dari Petra Christian University, Ribut Basuki mengaku Desa Dilem memiliki potensi sebagai desa wisata apalagi ditunjang dengan Bukit Semar.
"Saya mendaki ke Bukit Semar memang pemandangan di puncak sangat bagus dan sudah ramai apalagi saat weekend," ungkapnya.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Mojokerto, Warung Cak Muk Sajikan Beragam Penyetan
Ribut mengatakan ia sempat mendaki ke atas bukit itu. Meski kondisi terengah-engah hingga akhirnya sampai ke Puncak Bukit Semar.
"Saya sempat naik ke puncak Bukit Semar ya ngos-ngosan sampai sana 4 jam. Jalur pendakian cukup menantang, awalnya landai terus semakin menanjak tapi memang sebanding dengan pemandangannya," jelasnya.
Menurut Ribut, pendakian Bukit Semar adalah segmented cocok untuk pencinta alam dan wisatawan yang suka mendaki gunung tetapi dengan jarak tempuh yang tidak terlalu lama.
"Jadi malam mendaki sampai Puncak Bukit Semar buat tenda menunggu sunrise. Yang paling suka ya pemandangan saat sunrise dan tidak ada kamera yang bisa betul-betul merepresentasikan keindahan sunrise di Bukit Semar. Malamnya itu bisa lihat Mojokerto dari ketinggian," tandasnya.
Sebagai informasi, Bukit Semar berlokasi di Desa Dilem, Gondang, Mojokerto, Jawa Timur.
(Surya.co.id/Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Bukit Semar di Mojokerto Hanya 933 Meter Tapi Panoramanya Setara Gunung Rinjani atau Argopuro dan Wisata Pendakian Bukit Semar Desa Dilem Kabupaten Mojokerto, Pemandangannya Manjakan Mata.