Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kontroversi Sewa Go-Kart di Tokyo: Turis Asing Ditangkap karena SIM Tidak Valid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi turis asing yang mengendarai go kart di jalanan Tokyo Jepang

TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan sewa go-kart di Tokyo menghadapi dakwaan atas tindakan menyewakan kendaraan kepada turis asing tanpa SIM yang sah, menyusul kecelakaan di jalanan Tokyo.

Sebelum boomingnya kunjungan wisatawan asing ke Jepang, perusahaan sewa go-kart di Tokyo telah menjadi topik yang memecah pendapat. 

Baca juga: Ingin Menjelajahi Dunia Anime di Tokyo? Yuk, Kunjungi 5 Tempat Ini!

Turis asing yang mencoba go kart di jalanan Tokyo Jepang (Flickr/shankar s.)

Baca juga: 9 Toko Denim Terbaik di Tokyo Jepang Buat Belanja Oleh-oleh, Momotaro Jeans Aoyama hingga Hinoya

Awalnya, go-kart ini dianggap sebagai hiburan unik, di mana kelompok turis melintasi kawasan pusat Tokyo sambil mengenakan kostum karakter dari Mario Kart, meskipun tanpa izin resmi dari Nintendo. 

Namun, beberapa kecelakaan dan insiden lalu lintas akibat turis yang lebih fokus berfoto daripada mengemudi dengan aman telah menodai citra perusahaan-perusahaan ini di mata publik, dan kini juga di mata hukum.

Baca juga: Jelajah Keindahan Tradisional Jepang di Distrik Geisha Tokyo, Ada Distrik Asakusa hingga Shinbashi

Baca juga: 6 Aquarium Terbaik di Tokyo Jepang Buat Dikunjungi Bareng Anak

Dilansir dari soranews24, Kepolisian Metropolitan Tokyo telah mengajukan dakwaan terhadap sebuah perusahaan sewa go-kart yang berbasis di Distrik Ota, Tokyo, Jepang. 

Dakwaan ini terkait dengan insiden yang terjadi pada musim semi lalu, tepatnya pada bulan April. 

Perusahaan tersebut menyewakan go-kart kepada dua wisatawan asing yang kemudian mengendarainya di jalanan pusat Tokyo. Salah satu pengemudi mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan properti. 

Saat polisi tiba di lokasi dan memeriksa kedua pengemudi, mereka langsung ditangkap karena mengendarai kendaraan di jalan umum tanpa memiliki SIM yang sah.

Meski demikian, ada kerumitan lain dalam kasus ini. 

Kedua turis tersebut sebenarnya memiliki SIM dari negara asalnya, tetapi di Jepang, SIM dari negara lain tidak berlaku secara otomatis. 

Untuk dapat mengemudi di Jepang, seseorang harus memiliki SIM Jepang atau SIM internasional, yang merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh otoritas lalu lintas di negara asal, tanpa perlu tes tambahan. 

Baca juga: 10 Makanan Wajib Coba di Tokyo Jepang, Lengkap dengan Tempat Belinya

Ilustrasi turis asing yang mencoba go kart di jalanan Tokyo Jepang (Flickr/Mílton Jung)

Meskipun kedua turis ini memiliki SIM internasional, masalahnya adalah SIM tersebut diterbitkan dari negara yang tidak menandatangani Konvensi Jenewa tentang Lalu Lintas Jalan. 

Akibatnya, SIM internasional dari negara tersebut tidak sah untuk digunakan di Jepang.

Tidak diketahui apakah kedua turis menyadari bahwa SIM mereka tidak berlaku di Jepang. 

Namun, polisi telah mengajukan dakwaan terhadap pemilik perusahaan sewa go-kart tersebut, dengan alasan bahwa menyewakan kendaraan kepada kedua turis dan mengizinkan mereka mengemudikan kendaraan di jalan umum melanggar undang-undang keselamatan lalu lintas Jepang. 

Halaman
12