Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Intip Pesona Wisata Angin Pantai di Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kalsel yang Menawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Wisata Angin Pantai di Jalan Raya Berangas, Km 12, Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Meski demikian dengan sejumlah keterbatasan  fasilitas, beberapa keuntungan juga bisa jadi pertimbangan bagi pengunjung untuk datang ke pantai dengan angin yang khas ini.

Di antaranya tidak ada tarif masuk atau parkir yang dikenakan, pengunjung lebih leluasa dan tenang dengan pengunjung yang tidak terlalu ramai, hingga cocok untuk menggelar acara keluarga.

Pengelolaan yang hanya perseorangan membuat tarif masuk dan parkir di Wisata Angin Pantai gratis tanpa di pungut biaya.

Pohon perapat yang bisa jadi ikon berswafoto di Wisata Angin Pantai. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Kondisi ini juga dinilai menyesuaikan dengan fasilitas yang serba terbatas, seiring terus dilakukan pengembangan secara perlahan oleh pengelola.

Salim mengatakan dirinya hanya mengambil untung dari barang dagangan yang dijual kepada pengunjung.

"Jadi istilahnya kita menyediakan tempat semua gratis dan cuman ambil keuntungan berjualan. Itu pun tidak mahal jika dibandingkan beli di luaran," ujarnya saat ditemui.

Baca juga: Mengunjungi Ekowisata Mangrove Gampong Baro di Gampong Sayeung, Setia Bakti, Aceh Jaya, Aceh

Berbagai makanan ringan seperti snack, mie rebus, minuman dingin dan hangat, hingga pondok-pondok kecil disediakan Salim untuk menemani waktu pengunjung di Pantai Angin Laut ini.

Berkenaan dengan bebas tarif, warga asal Desa Sarang Tiung ini juga meminta pengunjung untuk lebih bijak dalam berkunjung.

Seperti tidak membuang sampah sembarangan dan berlaku mesum. Karena akan mengurangi nilai keindahan tempat wisata secara kasat matan dan citra.

Untuk jadwal buka, pantai yang hanya ditandai spanduk kecil sebagai jalan masuk ini bisa dikunjungi setiap hari sejak pagi hingga malam hari.

"Tiap hari buka, bisa mulai pagi hingga malam, tergantung ada tidaknya pengunjung. Kecuali malam Jumat. Pasti tutup," imbuh Salim. 

Sedikit berbeda dengan beberapa pantai lainnya, Wisata Angin Pantai kadang berpasir dan kadang didominasi bebatuan kerikil.

Menurut penuturan Salim, kondisi ini memang terbukti sepanjang dirinya mengelola hampir di sepanjang setahun terakhir.

"Jadi mengikuti siklus air laut. Jika musim gelombang agak besar nandi pasir terbawa naik menutupi, nanti turun lagi dan saat gelombang kecil yang tersisa bebatuan seperti ini," jelasnya

Keunikan ini sendiri akan memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang datang berlainan waktu.

Halaman
123