Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Intip Pesona Wisata Angin Pantai di Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kalsel yang Menawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Wisata Angin Pantai di Jalan Raya Berangas, Km 12, Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Kotabaru di  Kalimantan Selatan memang kaya akan destinasi wisata alam.

Hal itu tak lepas dari keindahan alamnya yang memukau.

View Wisata Angin Pantai di Jalan Raya Berangas, Km 12, Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Mulai dari pemandangan pegunungan, air terjun, pesona bawah laut, pantai, hingga gugusan pulau, bisa kamu jumpai di Kotabaru.

Belum genap satu tahun terakhir, sebuah destinasi wisata pantai baru telah muncul dan layak untuk dikunjungi.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bali Bird Park Terbaru 2024 dan Link Pembelian, Dapatkan Promo 10 Persen

Destinasi tersebut bernama Wisata Angin Pantai.

Lokasi Wisata Angin Pantai berada di Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kalimantan  Selatan.

Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer sebelum Pantai Gedambaan yang biasanya menjadi tujuan utama para wisatawan.

Wisata Angin Pantai memang belum viral.

Sebab masih minim pengunjung dan jarang berseliweran di laman median sosial.

Baca juga: Bisa Selfie Bareng Monyet, Cek Harga Tiket Masuk Monkey Forest Ubud dan Link Belinya

Namun panorama yang ditawarkan tidak kalah memanjakan mata pengunjungnya.

Diungkapkan Salim, pengelola, Wisata Angin Pantai baru dibuka sehari jelang tahun baru 2024 lalu, kemudian berjalan dengan antusias kunjungan yang terbilang tinggi hingga beberapa bulan berselang.

"Setelah Lebaran Idul Fitri, pengunjung drastis berkurang. Karena akses masuk yang melewati milik warga setempat ditutup," bener Salim.

Suasana teduh dengan view Laut yang membiru di Wisata Angin Pantai, Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Sempat berlangsung negosiasi, jalan yang bisa dilewati roda empat tetap tidak diperkenankan untuk dibuka, hingga akhirnya tutup satu bulan sambil membuat jalur baru.

Kini akses yang tersedia hanya  isa dilewati roda dua, dengan jembatan kayu seadanya dan harus saling bergantian jika berpapasan melewatinya.

"Pantai ini lahannya saya pinjam dengan H Kadir. Pengelolaan saya sendiri, makanya kita masih minim fasilitas dan akses masih seadanya," jelas lelaki berusia 56 tahun ini.

Baca juga: Pantai Citepus Jadi Wisata Favorit di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Cek HTM-nya

Halaman
123