Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Pernah Dihuni Manusia Prasejarah, Ceruk Mandale di Kebayakan, Aceh Tengah, Aceh Jadi Wisata Populer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs sejarah Ceruk Mendale, yang terletak di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah populer di Aceh Tengah.

"Temuan fosil kerangka manusia ini adalah bagian dari sejarah kita, orang Gayo. Pemerintah harus serius dalam menjaga situs ini agar generasi kita bisa memahami asal-usul mereka," katanya kepada TribunGayo.com, Rabu (2/10/2024).

Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Gayo, yang merasa bahwa keberadaan Ceruk Mendale memiliki nilai identitas budaya yang mendalam.

Di sisi lain, situs ini semakin populer sebagai objek wisata sejarah. Berdasarkan pantauan lapangan, pada akhir pekan dan hari-hari libur, pengunjung mulai memadati kawasan ini untuk melihat langsung peninggalan prasejarah tersebut. 

Gua Ceruk Mendale merupakan salah satu objek wisata Aceh Tengah yang tergolong dalam sejarah. (Dok. Dinas Pariwisata Aceh Tengah)

Wisatawan lokal dan dari luar daerah tertarik menjadikan Ceruk Mendale sebagai destinasi edukasi sejarah, mempelajari jejak kehidupan manusia purba yang pernah mendiami wilayah Gayo.

Keberadaan situs Ceruk Mendale juga mendapat perhatian dari pemerintah setempat. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah menjadikan kawasan ini sebagai cagar budaya resmi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati. 

Baca juga: Pesan Batu Permata Buat Nikahan di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Jakarta

Ini merupakan langkah penting dalam melestarikan sejarah dan mempromosikan Ceruk Mendale sebagai salah satu aset wisata utama Aceh Tengah. 

Ikhwan Putra, salah satu staf Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, menjelaskan bahwa sejak penelitian dimulai pada 2009 hingga 2017, banyak bukti yang mendukung klaim bahwa kerangka manusia yang ditemukan adalah nenek moyang orang Gayo.

"Iya, benar. Penelitian ini menunjukkan bahwa ceruk ini memiliki hubungan langsung dengan sejarah nenek moyang orang Gayo. Pemerintah telah menetapkan Ceruk Mendale sebagai salah satu objek wisata sejarah resmi di Aceh Tengah," ungkap Ikhwan Putra.

Dengan lokasinya yang strategis di tepi Danau Lut Tawar, hanya lima menit dari pusat Kota Takengon, Ceruk Mendale semakin mudah diakses wisatawan. 

Pemandangan indah di sekitar Danau Lut Tawar, dikombinasikan dengan nilai sejarah yang mendalam, menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik. 

Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan wawasan edukatif tentang sejarah manusia purba yang pernah mendiami kawasan ini.

Baca juga: Sam Poo Kong Semarang Jawa Tengah: Daya Tarik, Lokasi, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Ceruk Mendale saat ini terus dikembangkan sebagai salah satu ikon wisata edukasi di Aceh Tengah. 

Pemerintah setempat, bersama masyarakat, berkomitmen untuk merawat dan mempromosikan situs ini agar dapat terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang, baik dari segi pelestarian budaya maupun pengembangan sektor pariwisata.

Sebagai informasi, Ceruk Mendale beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 - 00.00 WIB.

(TribunGayo.com/Romadani)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Ceruk Mendale Wisata Sejarah di Aceh Tengah Mengenal Nenek Moyang Orang Gayo