TRIBUNTRAVEL.COM - Aceh Tengah tak hanya menjadi rumah bagi sederet tempat wisata alam saja lho.
Terdapat pula sejumlah tempat wisata sejarah di Aceh Tengah yang menarik untuk dikunjungi.
Satu di antaranya yakni Ceruk Mendale.
Ceruk Mandale berlokasi di Kampung Mendale, Kebayakan, Aceh Tengah, Aceh.
Baca juga: Jadi Favorit Wisman, Intip Pesona Rainforest Lodges Kedah di Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues, Aceh
Kepopuleran Ceruk Mendale berawal saat terungkap bahwa lokasi tersebut pernah dihuni manusia prasejarah.
Hal itu diungkap oleh para arekolog dari Balai Arkeologi (BALAR) Medan, Sumatera Utara.
Alhasil Ceruk Mandale langsung menyita perhatian banyak pihak.
Kini, Ceruk Mandale menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Aceh Tengah.
Temuan ini bukan hanya menambah nilai sejarah Aceh Tengah, tetapi juga memperkaya warisan budaya Gayo.
Baca juga: Kebun Raya Banua Banjarbaru di Kalimantan Selatan Hadirkan Spot Edukasi Baru dan Modern
Pada 2009, tim peneliti dari BALAR menemukan berbagai artefak penting di kawasan ini, termasuk batu kapak persegi dan beberapa tulang manusia di dalam ceruk yang terletak di hulu Danau Lut Tawar.
Penemuan kerangka manusia yang diperkirakan hidup sekitar tahun 300 Masehi ini memberikan wawasan baru tentang asal-usul penduduk setempat.
Berdasarkan analisis awal, kerangka tersebut diyakini berasal dari kawasan Thailand, yang secara signifikan menantang teori migrasi Austronesia yang selama ini dominan.
Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa nenek moyang penduduk Indonesia bagian barat, termasuk Gayo, berasal dari migrasi Austronesia.
Namun, temuan ini membuka kemungkinan baru tentang jalur migrasi manusia ke wilayah Sumatra.
Suhardi, seorang pemuda asal Kebayakan, menegaskan pentingnya pemerintah dalam merawat dan melestarikan situs Ceruk Mendale.
Baca juga: Cerita Mistis Air Terjun di Flores NTT, Jadi Tempat Mandi Bidadari hingga Lumut Mengeras