Pengunjung dapat memilih paket bermalam di tenda yang disesuaikan dengan jumlah orang yang akan menginap.
Tersedia berbagai ukuran tenda yang dapat disewa, sehingga cocok untuk rombongan kecil maupun besar.
Baca juga: Air Terjun Taman Jodoh, Wisata di Empat Lawang, Sumsel, Cocok Buat Liburan Sambil Berenang
Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman menginap di alam terbuka tanpa harus membawa peralatan camping sendiri.
Saat malam tiba, keindahan Pante Ketibung semakin terlihat. Pengunjung dapat menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi taburan bintang.
Cahaya bintang yang memantul di permukaan Danau Lut Tawar menambah kesan magis yang sulit dilupakan.
Di kejauhan, lampu-lampu Kota Takengon berkilauan, menciptakan pemandangan malam yang gemerlap.
Selain itu, nelayan yang sedang mencari ikan di malam hari turut menambah suasana eksotis dengan lampu-lampu mereka yang terlihat dari kejauhan.
Baca juga: Hutan Mangrove Petengoran, Tempat Wisata Edukasi di Gebang, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung
Akses Menuju Pante Ketibung
Untuk mencapai Pante Ketibung, perjalanan tidaklah sulit.
Wisatawan dapat menggunakan penunjuk arah dari Kota Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, menuju ke arah Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Setelah melewati kawasan Kebayakan, perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Bintang.
Dari Kota Takengon, perjalanan menuju Pante Ketibung hanya memakan waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan roda empat atau dua.
Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan Danau Lut Tawar yang mempesona, dengan barisan pegunungan yang membingkai danau tersebut.
Sesampainya di kawasan Pante Ketibung, sebuah gapura besar dengan papan nama yang mencolok akan menyambut para wisatawan, menunjukkan bahwa mereka telah tiba di salah satu destinasi wisata terbaik di Takengon.
Baca juga: Pesona Pantai Teluk Penyu, Cilacap Selatan, Cilacap, Jateng, Tawarkan Lanskap Pulau Nusakambangan
Menikmati Ketenangan di Tengah Alam