Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Hutan Mangrove Petengoran, Tempat Wisata Edukasi di Gebang, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hutan mangrove. Bagi pencinta alam, Hutan Mangrove Petengoran layak menjadi rekomendasi lokasi jelajah alam.

TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan Mangrove Petengoran bisa menjadi pilihan tempat wisata di Lampung.

Seoerti namanya, Hutan Mangrove Petengoran menyajikan hamparan hutan bakau seluas ratusan hektar.

Hutan Mangrove Petengoran, tempat wisata di Lampung yang terletak di Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Bagi pencinta alam, Hutan Mangrove Petengoran ini layak menjadi rekomendasi lokasi jelajah alam.

Di samping itu, Hutan Mangrove Petengoran juga menyajikan pemandangan berbagai jenis ikan laut terlihat dalam air yang jernih. 

Baca juga: Harga Tiket Masuk Grand Elty Krakatoa di Merak Belantung, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung

Satu tempat wisata alam berupa hutan mangrove ini menarik untuk dikunjungi.

Adapun lokasi Hutan Mangrove Petengoran berada di Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

LIHAT JUGA:

Hutan Mangrove Petengoran merupakan tempat sarana edukasi sekaligus jadi destinasi wisata alam.

Tempat ini berada dekat dengan Bandar Lampung, yang ditempuh dengan jarak 23 kilometer.

Dengan tiket masuk sebesar Rp 15 ribu per orang, para wisatawan dapat mengelilingi berbagai jenis tanaman salah satunya adalah tanaman bakau yang memang menjadi tempat habitatnya tumbuh.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Tanjung Setia, Wisata Hits di Pesisir Selatan, Lampung Barat, Lampung

Tony Yunizar selaku ketua pelestari kawasan konservasi Mangrove Petengoran, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan kawasan ini sebagai aset untuk melindungi kawasan pesisir pantai.

“Hutan Mangrove Petengoran ini memiliki luas 113 hektar, dengan jalur tracking yang dibuat untuk memudahkan akses dalam melihat hutan bakau, air laut dan muara,” kata Toni, Minggu (19/2/2023).

Ilustrasi mangrove. (Unsplash/Maxwell Ridgeway)

Dengan akses yang sudah dibangun tersebut, Toni menjelaskan bahwa pengunjung akan dibawa ke kawasan hutan mangrove untuk dijelajahi.

Tony mengatakan, fungsi sebenarnya disamping menjadi lokasi wisata adalah sebagai tempat edukasi dari memanfaatkan kelestarian alam.

Sebab, katanya hutan mangrove ini dikelola sebagai contoh dari bentuk melesatarikan alam di kawasan pesisir pantai.

Halaman
123