TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk para foodie.
Pasar Lawas Mataram kini hadir kembali di Bantul, Jogja.
Tepatnya di Halaman Masjid Gedhe Mataram Kotagede, area Sayangan, Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jogja.
Baca juga: Sensasi Menjelajahi Gua Loyang Koro, Wisata Menguji Adrenalin di Aceh Tengah, Aceh
Pasar Lawas Mataram siap menyambut kamu para penikmat kuliner selama tiga hari berturut-turut mulai 20-22 September 2024.
Mengusung tema "Tepung-Srawung-Dunung", Pasar Lawas Mataram siap memanjakan lidahmu dengan beragam makanan jadul dan legendaris.
Kamu bisa nostalgia dengan kenangan manis kuliner zaman dulu.
Menurut website Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Pasar Lawas Mataram akan dibuka mulai pukul 10.00-21.00 WIB.
Puluhan makanan lawas tradisional khas Yogyakarta bakal memanjakan lidah pecinta kuliner di kota ini.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kampoeng Radja Terbaru 2024, Wisata Hits di Jambi dengan Wahana Menantang
Sebut saja jenang gempol, sate kronyos, legomoro, kicak, mie lethek, dawet camcao, gompo, mie kopyok, rambut nenek, clorot, gebleg, sate kere hingga meniran.
Juga bakal tersaji makanan khas Kotagede, yakni kipo, sego gurih, sego abang, sego pondo, sego megono, sayur brongkos, kupat sambel docang, ketan kinco, monte, jenang suran, carang gesing, kopi rempah, es puter, wedang bligo, limun, es tape, legen, hingga wedang ronde.
Ya, Pasar Lawas Mataram kembali dihelat para pegiat wisata Kalurahan Jagalan Banguntapan Bantul (Kotagede Kawasan) di pelataran Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Jumat-Minggu (20-22 September 2024).
Baca juga: 4 Hotel Bintang 3 di Singaraja Bali Ada Promo Inap Mulai Rp 100 Ribu, Layani Shuttle Bandara
Sambil menikmati eksotisnya situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam dan lorong-lorong tata kota lama dengan bangunan-bangunan rumah kuno di Kotagede, masyarakat pun bisa memilih jajanan tradisional yang disuguhkan 60 lapak stan pelaku UMKM Kalurahan Jagalan.
"Gelaran ke-4 Pasar Lawas Mataram kali ini mengusung tema Tepung, Srawung, Dunung. Kami berharap event rutin tahunan ini menjadi ruang untuk saling mengenal (tepung), merekatkan pertemanan dan persaudaraan (srawung), dan menempatkan persaudaraan dalam sebuah wadah (dunung)," ujar satu di antara penggagas Pasar Lawas Mataram, Agus Tugiyono kepada Tribunjogja.com, Rabu (18/9/2024).
Ketua Panitia Pasar Lawas Mataram, Sulthon Abdul Aziz menambahkan, gelaran Pasar Lawas Mataram ini menjadi tempat pertemuan para pelaku UMKM di Kalurahan Jagalan.
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman, Wisata Religi di Banda Aceh yang Boleh Dikunjungi Non Muslim
Menjadi ciri event yang selalu dinantikan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, para pengisi stan kuliner Pasar Lawas Mataram seluruhnya warga Kalurahan Jagalan.
Baca tanpa iklan