Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman, Wisata Religi di Banda Aceh yang Boleh Dikunjungi Non Muslim

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Raya Baiturrahman

Selama berlangsungnya PON Aceh-Sumut 2024 yang dimulai 8 September, pihak pengelola siap menyambut tamu dari berbagai penjuru tanah air untuk berkunjung ke masjid tersebut.

Kepala UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman, Saifannur mengatakan, pihaknya sudah memprediksi pada pelaksanaan PON, jumlah kunjungan ke Masjid Raya Baiturrahman akan meningkat. 

Oleh karena itu pihaknya sudah menyiapkan sejumlah fasilitas dan layanan kepada jamaah.

"Kami dari Masjid Raya Baiturrahman selalu komit memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah atau tamu yang berkunjung," ujarnya.

Saat ini, Lanjut Saifan, Masjid Raya Baiturrahman sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan para atlet PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Persiapan itu, sebut Saifan, antara lain tempat wudhuk dan toilet yang bersih dan nyaman, ruang ibadah yang luas, nyaman, dan ber-AC, serta area istirahat dan taman yang hijau dan sejuk yang bisa digunakan oleh jemaah dan pengunjung untuk beristirahat sejenak.

Untuk mendukung kenyamanan pengunjung saat PON kali ini, MRB juga memastikan ketersediaan air dan listrik yang memadai.

Selain itu, fasilitas perparkiran yang luas dan teratur juga disiapkan agar pengunjung tidak kesulitan mencari tempat parkir.

"Menara utama juga menjadi salah satu fasilitas yang ada di Masjid Raya Baiturrahman. Sebab, dengan naik ke Menara tersebut menggunakan lift, pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar masjid secara khusus dan Banda Aceh secara umum dari ketinggian. Ini menjadi salah satu daya tarik wisata religi di MRB," tandas Saifan Nur.

Kepala Dinas (Kadis) Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Satpol dan WH, remaja masjid, dan BKPRMI menempatkan petugas di pintu gerbang masuk ke Masjid Raya Baiturrahman.

"Satpol dan WH akan bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di kompleks masjid. Sementara tim BKPRMI bertugas sebagai pemanduyang akan mendampingi tamu selama berada di dalam dan kompleks masjid," jelas Zahrol fajri.

Untuk melayani tamu nonmuslim yang ingin berkunjung ke MRB, Zahrol menyatakan, pihaknya juga sudah melakukan persiapan.

Salah satunya, sebut Zahrol, menyediakan pakaian jubah yang menutup aurat kepada mereka.

"Hanya saja, tamu nonmuslim tidak dibolehkan masuk ke dalam masjid. Mereka hanya boleh berada di halaman atau hall masjid termasuk di bawah payung raksasa yang ada. Karena itu, kita berharap tamu nonmuslim mau mengikuti mekanisme dan aturan yang sudah ditetapkan tersebut demi kebaikan kita bersama," jelas Zahrol.

Tonton juga:

Halaman
1234