Pria yang berasal dari Prefektur Kochi ini merupakan seorang pemimpin gerakan yang menyerukan diakhirinya kebijakan isolasionis.
Kebijakan tersebut adalah penindasan dari kediktatoran militer turun-temurun yang telah mengendalikan seluruh Jepang selama sekitar 300 tahun sejak akhir periode Sengoku.
Tentu saja, hal ini membuat Ryoma kurang populer di kalangan orang-orang yang tidak keberatan dengan gagasan keshogunan tetap berkuasa.
Naasnya, Ryoma tewas terbunuh pada malam saat menginap di Omiya.
Ryoma dibunuh oleh sekelompok pembunuh yang menyerbu dan menyerang Ryoma di kamar penginapannya.
Adanya pembukaan cabang baru Jankara di bekas lokasi penginapan Omiya ini, satu ruang karaoke pribadi dirancang khusus seperti kejadian tersebut.
Termasuk replika pedang dan gulungan dinding yang ada di kamar penginapan Ryoma pada saat peristiwa itu.
Jika tak terlalu menyukai suasana sejarah yang sadis, Jakanra Karaoke cabang Kawaramachi Omiya juga memiliki ruangan dengan replika irori.
Di ruangan ini, kamu akan menemukan perapian tradisional dan beberapa ornamen yang mendukung.
Biasanya, perapian tradisional ini berada di tengah-tengah rumah dan penginapan Jepang.
Untuk menambah suasana pada zaman dahulu, staf Jankara Karaoke cabang Kawaramachi Omiya mengenakan seragam khusus.
Di antara beberapa seragam khusus yang dikenakan, ada seragam yang menampilkan lambang klan Ryoma.
Selain ruang privat, Jankara Karaoke juga memiliki area meja terbuka.
Di area ini, kamu bisa duduk dan bernyanyi bersama-sama dengan orang sebelahmu.
Hal ini sebenarnya cukup langka untuk tempat karaoke di Jepang.