Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Getuk Gondok Hj Sri Rahayu

Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu, Oleh-oleh yang Dapat Ditemukan di Pasar Rejowinangun, Magelang, Jateng

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu. Salah satu oleh-oleh khas Magelang yang cukup populer yaitu Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu.

Sayang, saat menempati kios di lantai teratas, getuknya tak laku. 

“Sehari, paling-paling laku Rp10.000. Beruntung, saya lalu mendapat kios di lantai dasar, satu di Blok B no 17, satu kios lagi di Blok C,” ujar ibu empat anak ini. 

Tahun 2007, karena harus menjaga suaminya yang sakit, Rahayu tak lagi menjaga kios, bahkan hingga sekarang meski sang suami telah meninggal. 

Kini, kios Getuk Gondok ditunggui anak-anaknya.

Baca juga: 5 Tempat Makan Soto di Magelang yang Cocok Buat Sarapan Enak, Kuahnya Gurih dan Segar

Tanpa Pengawet

Getuk Gondok dijual dalam kemasan kotak kardus dengan beberapa pilihan harga, yaitu Rp5.000, Rp10.000, dan Rp25.000. 

Sedangkan yang dibungkus dijual seharga Rp3.000 berisi delapan potong getuk. Getuk yang tiap malamnya dibuat pukul 01.00-07.00 ini ada tiga macam, yaitu 1, 2, dan 4 warna. 

“Saya lihat lapis beras menarik, berwarna-warni dan bertumpuk-tumpuk. Saya coba membuat getuk dengan cara itu. Kadang-kadang warna cokelatnya saya beri gula merah,” ungkap dia.

Cara membuat getuk cukup sederhana. 

Getuk Gondok Hj. Sri Rahayu. (Instagram/getukgondok)

Agar menghasilkan getuk yang lembut dan enak, Rahayu sengaja memilih singkong yang masih mempur dengan usia 10 bulan.

Ia juga menggunakan gula pasir asli dan tak mau pakai pengawet. 

Itu sebabnya getuk yang dibuat harus habis hari itu. 

“Sebetulnya besoknya pun getuk enggak kecut dan ‘ngiler’, tapi saya enggak mau menjual makanan kemarin. Pertama, saya kan mangkal, jadi orang mudah menemukan saya kalau mau komplain. Kalau sampai pelanggan kecewa karena getuknya enggak enak, saya juga yang rugi. Apalagi, di pasar banyak saingan,” ujar Rahayu yang berhati-hati menjaga kualitas karena getuknya dikenal banyak orang.

Berkat ketekunannya, kini getuknya laku tak kurang dari 150 kg per hari. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Magelang Selain Candi Borobudur, Ada yang Sajikan Lanskap Gunung Sumbing

Bila ada pesanan, pembuatan getuk bisa sampai 300 kg dalam sehari. 

Halaman
123