Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Alat Musik Gambus Melayu

Alat Musik Gambus Melayu Bisa Jadi Oleh-oleh Unik Khas Pekanbaru, Segini Harganya

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi alat musik gambus Melayu.

Bakpia Nenas | oleh-oleh khas Pekanbaru Riau.

Sehingga menurut Robie, saat Gambus Melayu menggunakan bahan yang sama dipakai oleh gitar-gitar internasional, secara tidak langsung alat musik tradisional ini juga bisa setara.

Baca juga: Liburan ke Balikpapan, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Pepes Ikan Tuna dari Sajian Rita

"Ditambah lagi dengan perlengkapan elektronik lainnya yang kita terapkan supaya tujuan tadi itu bisa tercapai," ucapnya.

Satu alat musik Gambus Melayu yang menjadi andalan Robie disebut dengan RD Series

Adalah Rino Deza Pati, pentolan band kontemporer Riau Rhythm Chambers yang mempopulerkannya, karena itu jenis gambus ini dinamakan RD Series.

Gambus tersebut awalnya dipakai Rino saat tampil di Australia 2016 lalu, setelah itu selalu melekat setiap Riau Rhythm Chambers melalang buana ke luar negeri.

Seri Gambus Melayu ini merupakan jenis gambus eksklusif dan termahal yang diproduksinya, dijual di rentang harga Rp 5-7 juta.

Dijelaskan Robie, RD series memiliki banyak nilai budaya lokal, seperti jalur gemilang merah putih yang mengelilingi tepi-tepi gambus mulai dari bodi hingga leher gambus.

Selanjutnya pada bodi atasnya ada ornamen yang disusun sambung-menyambung seperti jalur sungai, di atasnya lagi ada ornamen Melayu yang biasa dipakai pada ventilasi rumah adat, berlanjut, di atas ornamen itu terdapat selembayung, posisinya ada di antara bodi dan leher gambus.

Pengrajin alat musik Gambus Melayu, Robithah Irawan (34) tengah bekerja di workshop nya Jalan Kartama Pekanbaru, Jumat (9/8/2024). (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

"Kita pertama yang membuat desain selembayung di Gambus Melayu, sejak kita buat ini ada beberapa pengrajin yang mengikuti," ujar Robie.

RD Series pun jarang dipajang di tokonya karena selalu habis tiap produksi.

Ke depan, Robie ingin memiliki mesin agar bisa membuat Gambus Melayu lebih cepat dan lebih akurat, namun saat ini masih terkendala biaya, selama ini Robie hanya mampu membuat 5-7 gambus per bulannya.

"Kalau ada mesin tentu kita bisa melakukan produksi massal sehingga bisa dijual dengan harga yang lebih murah, kalau barangnya murah terjangkau orang lebih gampang membeli, sekarang bagaimana kita jual murah sementara produksi terbatas," tambahnya.

Produk-produk buatan Robie dan alat musik lainnya bisa dibeli di Balai Musik Riau (BMR) Store Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru.

Khusus Gambus Melayu dijual di kisaran harga Rp 2,5-7 juta.

Halaman
1234