Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Beli Oleh-oleh Kerawang Gayo di Desa Bebesen, Bebesan, Aceh Tengah, Aceh

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk Kerawang Gayo di Desa Bebesen, Kecamatan Bebesan, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

TRIBUNTRAVEL.COM - Dataran tinggi yang sejuk di Kabupaten Aceh Tengah menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi wisatawan.

Jika ingin lebih dekat dengan kekayaan budaya lokal, datanglah ke Desa Bebesen, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

Produk Kerawang Gayo di Desa Bebesen, Kecamatan Bebesan, Kabupaten Aceh Tengah. (SERAMBINEWS.COM/alga)

Tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah, Desa Bebesen juga menjadi pusat kerajinan Kerawang Gayo, sebuah motif jahitan yang sangat dihargai oleh masyarakat Gayo.

Kerawang Gayo adalah simbol identitas masyarakat Gayo, dengan nilai budaya yang sarat makna.

Baca juga: Mendaki Gunung Berapi Jaboi, Gunung Api Aktif yang Menakjubkan di Desa Jaboi, Sukajaya, Sabang, Aceh

Jika berkunjung ke Aceh Tengah, khususnya Desa Bebesen, maka akan menemukan bahwa motif Kerawang Gayo bukan sekadar ornamen hiasan biasa.

Setiap motif yang dihasilkan melambangkan nilai-nilai luhur masyarakat setempat. 

LIHAT JUGA:

Teknik pembuatannya yang unik, diwariskan dari generasi ke generasi, menunjukkan bahwa kerajinan ini merupakan warisan budaya yang sangat dijaga.

Dari tas, dompet, hingga busana, semua produk yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi.

Cari hotel murah di Sabang, klik di sini

Keistimewaan lainnya, produk Kerawang Gayo dibuat tanpa bantuan cetakan, setiap motif dihasilkan murni dari keterampilan tangan para pengrajin yang ahli.

Salah satu pengrajin yang cukup dikenal di Desa Bebesen adalah Surita.

Ia telah bertahun-tahun menekuni kerajinan Kerawang Gayo dan menceritakan bagaimana ciri khas utama dari kerajinan ini terletak pada motif timbul serta kombinasi warna yang kaya makna filosofis.

Tas dengan motif Kerawang yang di gantung rapi, (12/3/2022). (SERAMBINEWS.COM/BAGUS SETIAWAN)

 "Selain motif yang menonjol, kain Kerawang Gayo dijahit dengan tangan dan tanpa cetakan, menggunakan warna-warna khas yang sudah ditentukan sejak lama," jelas Surita saat ditemui pada Minggu (8/9/2024).

Surita yang juga merupakan salah satu perintis hadirnya kampung kerawang gayo mengungkapkan, terdapat puluhan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai pengrajin kerawang gayo, Kebanyakan mereka merupakan memiliki keahlian menjahit diturunkan secara turun temurun.

Halaman
123