TRIBUNTRAVEL.COM - Singkong biasanya diolah begitu saja dengan cara dikukus maupun digoreng.
Namun, singkong menjadi 'emas' di tangan Sanpirngad, seorang pribumi Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
Berkat resep untuk mengolah ketela menjadi getuk goreng, kini sudah ada ratusan toko makanan kecil yang menjual getuk goreng di Sokaraja sebagai oleh-oleh.
Sanpirngad merupakan penemu resep untuk membuat getuk goreng.
Baca juga: Mengintip Produksi Gula Aren Tradisional di Desa Sampang, Karangkobar, Banyumas, Jateng
Tak kesengajaan yang membawa berkah, begitulah kira-kira.
Awalnya, Sanpirngad merupakan pedagang nasi dan jajanan keliling.
LIHAT JUGA:
Satu barang dagangannya yakni getuk.
Lantaran makanan basah, getuk yang dijualnya cepat basi.
Ia pun berpikir dan ingin agar getuk dagangannya tidak cepat bau atau basi.
Akhirnya, ia pun menggoreng getuk tersebut dan jadilah getuk goreng.
"Pak Sanpirngad yang dulu merupakan penemu resep membuat getuk goreng. Awalnya bentuknya tidak seperti sekarang ini. Karena ada sejumlah bahan lain yang dimasukkan, jadilah getuk goreng yang saat ini banyak dijual," kata Priyanti, seorang pedagang getuk goreng di Sokaraja.
Sanpirngad pun mewariskan usahanya kepada menantunya, Tohirin.
Di tangan Tohirin, getuk goreng mencapai masa kejayaan.
Tidak heran di setiap papan nama toko oleh-oleh getuk goreng terdapat tulisan 'Getuk Goreng Asli H Tohirin'.