TRIBUNTRAVEL.COM - Coban Rondo menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Malang.
Banyak wisatawan yang rela berkendara dari Kota Malang untuk menuju Coban Rondo.
Baca juga: Bromo Hillside, Destinasi yang Lagi Hits di Poncokusumo, Malang, Jawa Timur Buat Nongkrong
Baca juga: Tawarkan Glamping dengan View Menawan, Intip Pesona Lembah Indah di Ngajum, Malang, Jawa Timur
Coban Rondo merupakan kawasan wisata berupa air terjun yang dilengkapi wahana menarik dengan pemandangan asri dan menyejukkan.
Di balik lanskap yang memukau tersebut, Coban Rondo menyimpan sebuah legenda yang memilukan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Bantur, Malang, Jawa Timur
Kata coban berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda.
Karena namanya itu, air terjun Coban Rondo sarat dengan legenda.
LIHAT JUGA:
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Nirwana Terbaru 2024, Tempat Wisata Instagramable di Pujon Malang
Melansir Kompas.com, legenda air terjun ini berawal dari sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan suaminya Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara.
Setelah usia pernikahan mencapai 36 hari atau dikenal dengan istilah selapan, Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmara.
Beli oleh-oleh khas Malang keripik tempe sagu, klik di sini
Keduanya sempat dilarang pergi oleh orang tua, namun mereka tetap bersikeras melanjutkan keinginannya.
Hingga akhirnya, sesampainya di tengah jalan, pasangan suami istri itu bertemu dengan Joko Lelono.
Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati.
Baca juga: Harga Tiket Masuk & Jam Buka Lembah Indah Malang di Desa Balesari, Ngajum, Malang, Jatim
Ia berusaha untuk merebut Dewi Anjarwati dari tangan Raden Baron.
Perkelahian pun terjadi, Raden Baron lalu meminta agar Dewi Anjarwati sembunyi di tempat yang ada air terjunnya.