Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Danau Cinta Walahar

Intip Keindahan Danau Cinta Walahar di Klari, Karawang, Jawa Barat, Tiket Masuknya Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemandangan Danau Cinta Walahar.

"Tempat ini sangat sesuai dengan tujuan program TJSL kami. Kita bisa berkolaborasi, khususnya dengan kelompok Walahar Kreatif untuk mengembangkan potensi lingkungan melalui pengolahan air dan aspek sosial dengan pengembangan UMKM," jelasnya.

Lebih lanjut, Deny Djukardi menjelaskan bahwa Danau Cinta yang sebelumnya dianggap sebagai "danau kalimati" kini telah berubah menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi di Desa Walahar.

"Tempat ini sangat representatif untuk kita kelola bersama dengan tujuan yang baik," ujarnya.

Fuel Terminal Manager Cikampek, Syahwin A. Saleh, yang mewakili manajemen Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, menyatakan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh berbagai tantangan yang muncul sejak masa pandemi Covid-19, seperti terbatasnya akses lapangan kerja, permasalahan di Sungai Citarum, dan potensi desa yang belum tergali secara optimal.

Ilustrasi pemandangan Danau Cinta Walahar. (Flickr/mike)

"Kami melihat potensi di Walahar ini sangat strategis, dengan daya tarik wisata heritage seperti bendungan, Sungai Citarum, dan kuliner lokal," ujarnya.

Program "Ngabedahkeun Walahar" dimulai sejak tahun 2020 sebagai hasil kolaborasi antara Pertamina dan kelompok "Walahar Kreatif".

Syahwin menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja keras bersama melalui berbagai proses dan diskusi yang akhirnya mencapai tahap ini.

"Ini adalah wujud kerja sama positif antara kami dan Walahar Kreatif," tambahnya.

Baca juga: Legenda Coban Rondo di Pujon, Malang, Jatim, Namanya Dikaitkan dengan Istilah Janda

Program ini akan menjadi pusat pembelajaran dan sentra bagi masyarakat dengan berbagai fasilitas seperti workshop, pusat kuliner, pusat UMKM, dan instalasi panel surya sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan energi.

Selain itu, program ini juga mencakup pemanfaatan eceng gondok sebagai sumber energi bersih bagi masyarakat, yang memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca dan limbah eceng gondok.

"Ini adalah upaya kami untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dari sisi positif demi kesejahteraan mereka," jelas Syahwin.

"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Walahar dengan dukungan dari seluruh elemen," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini.

"Saya yakin betul Pertamina dan kami dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami akan mendukung sepenuhnya, khususnya penerapan teknologi yang tengah dikembangkan di sini," ujar Ridwan.

Ridwan juga menyebutkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Dinas Lingkungan Hidup, untuk mengembangkan praktik-praktik baik ini di berbagai tempat lainnya.

Halaman
1234