Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Desa Wisata Edelweiss

Desa Wisata Edelweiss, Tempat Wisata Edukatif di Tosari, Pasuruan, Jawa Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budidaya edelweiss yang bisa dilihat secara langsung oleh wisatawan di Desa Wisata Edelweiss Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.

"Saya bilang cukup berhasil. Bahkan ini bisa direplikakan di sekitar kawasan Bromo dulu. Misalkan dengan CSR dari pihak lainnya," jelasnya.

Dari poktan juga mendapat keuntungan finansial karena bisa mengelola kawasan ini.

"Jika selama jadi petani sayur tidak ada masukan rutin, dengan adanya ini jadi ada pemasukan rutin," kata dia.

Jumlah anggota poktan ada 26 orang.

Hasil yang didapat dari kegiatan di desa wisata bisa dibagi hasil atau ada SHU.

Selain itu juga bisa menggaji pegawainya.

Teguh berharap pengembangan kawasan ini terus berkembang sehingga wisatawan tak hanya datang sekali tapi bisa berkali-kali.

"Dulu kami hanya ingin orang yang ke Bromo datang kesini. Sekarang banyak yang datang langsung ke sini sebagian besar," jelasnya. 

Adapun tanaman edelweiss yang dikembangkan di lokasi ini ada tiga jenis yaitu Anaphalus Javanica, Viscide dan Longifolia.

Tanaman edelweiss lama sekali masa panennya.

Paling cepat panen antara 8-12 bulan.

Sehingga bunga edelweiss di taman ini bisa ditemui antara bulan Mei-Juni.

Dari pantauan di lokasi, banyak anak muda yang datang ke lokasi wisata ini secara berkelompok menikmati suasananya.

Sebelum masuk ke lokasi ini, wisatawan disambut beraneka bunga warna warni. 

Di sini juga ada contoh budidaya endelweiss yang bisa jadi edukasi buat wisatawan.

Halaman
1234