Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Museum Glagah Wangi

Menilik Koleksi Bersejarah Museum Glagah Wangi di Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Glagah Wangi di Kauman, Bintoro, Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalan-jalan ke Demak, tentu kurang lengkap tanpa mengunjungi tempat wisatanya.

Nah, Demak sendiri memiliki cukup banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Seorang pengunjung melihat-lihat replika Masjid Agung Demak di Museum Glagah Wangi, Kabupaten Demak, Jumat (11/2/2022). (TRIBUNPANTURA.COM/REZA GUSTAV)

Satu di antaranya yakni Museum Glagah Wangi.

Museum Glagah Wangi memiliki koleksi yang cukup unik.

Baca juga: Unik Hotel Majapahit Surabaya, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Pernah Diinapi Charlie Chaplin

Sebab koleksi Museum Glagah Wangi berupa benda-benda kuno yang sering ditemukan oleh masyarakat setempat.

Akan tetapi benda-benda tersebut tak jarang justru memberikan informasi tentang sejarah Kabupaten Demak.

Atau bahkan menjadi bukti eksistensi kerajaan terdahulu yang diketahui bernama Kasultanan Bintoro Demak.

“Di sini terdapat benda-benda yang merepresentasikan agama Islam, Hindu dan Buddha, dan juga kebudayaan Tiongkok,” ujar Muh Sudadi, seorang penjaga Museum Glagah Wangi ketika ditemui, Jumat (11/2/2022).

Satu di antara benda yang diyakini peninggalan Kerajaan Demak yaitu serpihan piring yang konon katanya dipecahkan oleh Arya Panangsang, Raja Demak atau Sultan Demak V.

Baca juga: Asyiknya Menjelajahi Hutan Kota Rantau di Rantau Kiwa, Tapin Utara, Tapin, Kalsel

Diceritakan dalam sejarah bahwa saat itu Arya Penangsang, yang berkuasa pada pertengahan abad ke-16, tengah berkonflik dengan Jaka Tingkir.

Selain pecahan piring, terdapat juga wayang kulit yang diciptakan Sunan Kalijaga.

Foto-foto atau lukisan para pemimpin Demak terdahulu juga terpampang di sana.

Tampak juga maket Masjid Agung Demak lengkap dengan menaranya.

Patung setengah badan koleksi Museum Glagah Wangi Kabupaten Demak, Selasa (9/1/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Sementara itu, peninggalan sebelum masa Kerajaan Demak atau masa Hindu-Buddha juga disimpan di sana.

Di antaranya Arca Dewa Siwa, replika lambang Surya Majapahit, boneka Ganesha, bata kuno yang diperkirakan dibangun di permukiman zaman dahulu.

Halaman
1234