"Jadi terminal ini begitu hidup pada eranya," ucapnya lagi.
Satu kegiatan yang sangat diingat Hidayat semasa kecil, yaitu bagaimana tiap sore hingga malam ratusan masyarakat berkumpul untuk menonton TV, seperti acara nonton bareng.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Tropikana Waterpark di Desa Sidomulyo Barat, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau
"Yang paling populer saat itu di tahun 80an adalah Dunia Dalam Berita di TVRI, satu-satunya tv umum di sini, ukurannya 14 inci, diletakkan di depan terminal pakai tiang tinggi.
Itulah yang menyatukan masyarakat jam 5 sore hingga jam 9, tiap malam nonton bareng, di sini lampunya terang, jadi ini memang dikatakan kota lah bagi orang dulu di sini," kenang Hidayat.
Sejak dibangunnya Jembatan Leighton atau Jembatan Sungai Siak I yang diresmikan oleh presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto tahun 1977, Halte Terminal Lama tidak lagi digunakan.
Pamor Halte Terminal Lama menurun, seiring waktu pemerintah juga melakukan penimbunan untuk meninggikan kawasan terminal di tahun 1990 an, lantaran hampir tiap tahun banjir akibat fenomena pasang Sungai Siak.
"Semenjak jalan ini ditimbun, otomatis aktivitas di terminal ini mati karena tidak ada akses lagi," tambah Hidayat.
Pemerintah akhirnya menetapkan terminal ini menjadi Cagar Budaya Halte Terminal Lama di tahun 2010.
Kawasannya dipercantik, sejumlah kursi beton tepat di pinggiran Sungai Siak cukup banyak disediakan.
Pengunjung bebas memilih tempat yang disenanginya, bisa di bawah pohon rindang, bisa juga di bawah Jembatan Siak III yang pastinya aman dari sengatan matahari.
Berada tepat di tepi sungai dengan area terbuka membuat angin berhembus dengan bebasnya, bikin betah berlama-lama
Karena itu kawasan tersebut tidak pernah absen dari pengunjung yang kebanyakan muda-mudi, meskipun mungkin mereka tidak mengetahui sejarah dibalik situs Terminal Lama.
Tempat sewa motor di Pekanbaru
Ingin mengunjungi Halte Terminal Lama?
Buat kamu yang berasal dari luar kota dan tak bawa kendaraan pribadi, bisa sewa motor.