TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin liburan yang berbeda saat berada di Kudus Jawa Tengah?
Kamu bisa mencoba sensasi keliling desa naik jeep.
Baca juga: Jenang Mubarok Kudus, Toko Oleh-oleh Legendaris di Jateng Dilengkapi Wisata Museum Edukasi
Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum Jenang Kudus di Desa Glantengan, Kota Kudus, Kudus, Jawa Tengah
Di Kudus Jawa Tengah, kamu bisa ikut Culture Trip.
Culture Trip di Kudus tersaji dengan cara yang tak membosankan.
Baca juga: Berkunjung ke Pusat Oleh-oleh Jenang Mubarok Kudus, Tawarkan Wisata Belanja hingga Edukasi
Baca juga: 4 Hotel Murah di Kudus Buat Liburan, Tarif Mulai Rp 150 Ribuan per Malam
Para pengunjung sebelumnya dikenalkan dengan narasi budaya secara singkat, sambil menikmati kuliner lokal.
Pada tema kali ini, Culture Trip Ngejeep ke Titik Mata Air.
Cara ini dilakukan Pemerintah Desa Lau untuk mengaktivasi punden dan belik desa sekaligus dalam rangka pemajuan kebudayaan desa.
Sebanyak 15 Jeep membawa wisatawan melakukan tour keliling desa, menyambangi belik dan sendang serta mempelajari budaya Desa Lau.
Program bertajuk "Sambang Lau: Euforia Hidupmu" ini dilaunching untuk mengenalkan kepada masyarakat potensi wisata budaya melalui nge-jeep bareng.
Koordinator kegiatan, Muchammad Zaini menjelaskan bahwa kegiatan nge-jeep ke titik mata air ini untuk menyadarkan kembali pentingnya mata air sebagai sumber kehidupan.
Setiap mata air yang dikunjungi, kata Zaini, ada edukasi budaya seperti mengenalkan jejak Sunan Muria, kesenian terbang dapat, hingga potensi alam yang ada di Desa Lau.
"Kami ingin melihat potensi ini tidak hanya berbasis venue, tetapi juga ada edukasi sejarah dan spiritual yang ditawarkan ke wisawatan," ujar Zaini, Jumat (16/8/2024).
Lebih lanjut, program ini ke depan akan dijadikan sebagai paket wisata budaya yang bisa dinikmati semua pengunjung.
Rencananya, pihaknya akan membuka paket tour dengan tarif bervariatif.
"Ada paket short, medium dan long dengan tarif Rp 450-750 ribu per paket, termasuk nanti juga menjelajah wisata Logung hingga mengenal jejak peninggalan Sunan Muria," paparnya.