Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Curug Bangkuang

Curug Bangkuang di Desa Semantung, Pekon Basungan, Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung yang Viral

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wisatawan mengunjungi curug. Curug Bangkuang berlokasi di Dusun Semantung, Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung.

TRIBUNTRAVEL.COM - Lampung Barat punya satu tempat wisata yang pernah viral.

Namanya Curug Bangkuang.

Baca juga: Menjajal Wahana Permainan di Krakatau Park, Bakauheni, Lampung, Cek Juga Harga Tiket Masuknya

Curug Bangkuang berlokasi di Dusun Semantung, Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Baca juga: Curug Mbah Gimo di Desa Sukadamai, Air Hitam, Lampung Barat, Lampung untuk Liburan Akhir Pekan

Curug Bangkuang berlokasi di Dusun Semantung, Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Lampung Barat, Lampung.

Curug Bangkuang banyak dikunjungi wisatawan gegara viral di media sosial.

Baca juga: Curug Kedung Lesung, Tempat Wisata Alam Unggulan di Suoh Lampung Barat

Baca juga: Kopi Sakti 99 Khas Lampung Sukses Tembus Pasar Singapura, Begini Awal Kisahnya

Sayang, pengelolaan terhadap curug terbilang belum maksimal ditambah saat ini sedang vakum.

Kadus setempat, Siswanto mengaku, sebelumnya destinasi wisata tersebut sempat dikelola pada tahun 2017 hingga 2020.

“Sekitar 2017 itu mulai dikelola. Namun mulai serius dikelola pada tahun 2020. Masyarakat, Pokdarwis dan pemerintah pekon antusias,” 

“Baru-barunya booming malahan datang Covid-19. Akhirnya ditutup dan setelah Covid mulai dikelola lagi cuma enggak seperti dulu,” ujarnya, Sabtu (11/5/2024).

Selain wabah Covid, akses jalan di wilayah setempat juga menjadi permasalahan besar yang dihadapi pihaknya.

“Di sini juga masalah akses menjadi permasalahan. Karena jalannya susah, pengunjung jadi suka ngurungin,” jelasnya.

“Padahal sempat kami cor bagusin segala macem. Tapi balik lagi, karena serba keterbatasan jadi tidak maksimal dan kembali rusak,” terusnya.

Kendati begitu, ia beserta masyarakat setempat berjanji akan kembali mengelola wisata alam air terjun itu lagi.

Sebab menurutnya, curug itu memiliki potensi dan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

“Karena dulu itu bisa sampai ribuan orang yang datang. Sering dipakai untuk trek komunitas gowes dan motor,” sebutnya.

“Komunitas itu tersebar dari mana aja, ada yang dari Tasikmalaya, Bandung, Cilacap, dan lainnya. Sering mereka dulu ke sini,” tambahnya.

Halaman
1234