Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Agrowisata Pakuwon

Liburan ke Agrowisata Pakuwon di Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat, Cobain Serunya Papalidan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata alam Agrowisata Pakuwon di kawasan Curug Cilengkrang Kuningan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Kuningan nyatanya memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Satu di antaranya ialah Agrowisata Pakuwon.

Lokasi wisata baru di Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya Kuningan, yang akan diberi nama Agro Wisata Pakuwon. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Lokasi Agrowisata Pakuwon terletak tak jauh dari Curug Cilengkrang yang populer.

Bagi para penikmat keindahan alam, pastinya Agrowisata Pakuwon sayang untuk dilewatkan.

Baca juga: Serunya Liburan ke Sawah Bengkok di Rajagaluh, Majalengka, Jawa Barat, Bisa Berburu Kuliner Lho

Terlebih Agrowisata Pakuwon memiliki sejumlah daya tarik yang siap membuat momen liburan kian berkesan.

Agrowisata Pakuwon terkenal memiliki saluran irigasi yang bisa dijadikan wisata perairan atau papalidan.

Selain itu, Agrowisata Pakuwon juga menawarkan hasil pertanian yang populer di kawasan tersebut yakni jambu.

Kawasan ini sangat subur dan mayoritas petani di Desa Pajambon menanam jambu.

"Berdasarkan orang tua dulu, Pajambon itu ada beberapa versi, di antaranya daerah pertanian banyak jambu hingga disebut pajambuan atau Pajambon," kata Kepala Desa Pajambon, Nani.

Baca juga: Suguhkan Nuansa Bali, Kampung Sabin di Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat Jadi Favorit Wisatawan

"Kemudian, ada juga yang menyebut pajagoan, karena terdapat 13 buyut yang dimakamkan di sini," imbuhnya.

Nani mengatakan wisata alam ini masih digratiskan. 

Pengunjung bisa datang dan bebas menikmati suasana alam dan fasilitas lainnya.

"Untuk tiket masuk masih gratis, cuma kalau mau main papalidan itu pengunjung bisa sewa ban atau pelampung untuk bermain air, dengan harga Rp 3 ribu per jam," katanya.

Wisata alam Agrowisata Pakuwon di kawasan Curug Cilengkrang Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Mengenai sajian kuliner, Nani mengungkap baru ada dua lapak yang menjajakan kuliner di lokasi wisata.

Kemudian, untuk makan berat sebelumnya bisa pesan terlebih dahulu.

Halaman
1234