Ia mengatakan bahwa Museum di Tengah Kebun mulai dibuka sejak 2009 lalu.

Menurut dia, koleksi-koleksi yang ada di museum sebagian besar didapat dari lelang dan kolektor luar negeri.

Baca juga: 3 Spot Wisata di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur Dikembalikan Namanya, Ada Bukit Teletubbies

"Jadi pak Sjahrial berpartisipasi di lelang itu dan mengakuisisi barang-barang bersejarah di lelang itu," ucap dia.

"Lalu beliau juga suka ke luar, biasanya dari situ, beliau dapat beberapa benda bersejarah yang dimiliki kolektor luar," sambungnya.

Ia mengatakan, ada sekira 4.000 buah benda koleksi yang dimiliki Sjahrial, tetapi tak dipakang seluruhnya.

Terdapat sekira 14 ruangan yang ada di Museum di Tengah Kebun ini di mana dibagi dalam dua bangunan.

Dua bangunan itu terdiri dari bangunan utama dan bangunan untuk tamu atau guest house.

"Untuk bangunan utama sendiri ada ruang foyer, ruang tengah, ruang makan, dapur ada 2, ruang perantara, kantor, kamar mandi, kamar utama," katanya.

"Kalau untuk guest house ada 2 kamar tamu, ruang tamu untuk tamu, ada garasi, ada kamar mandi, dan dapur besar. Jadi sekitar 14-15 (ruangan)," lanjut dia.

Terdapat pula makam Sjahrial Djalil di belakang rumah atau di antara kebun.

Menurut Jodi, Sjahrial sengaja dimakamkan di sana sesuai wasiatnya.

"Jadi memang wasiatnya beliau ingin dimakamkan di sana, sebenarnya beliau sudah punya tanah makam juga di Tanah Kusir, tapi beliau pribadi inginnya dimakamkan di sana," ucapnya.

Baca juga: Dari Hutan Tropis hingga Pantai Pasir Putih, Ini 5 Destinasi di Bontang yang Patut Dikunjungi

Harga Tiket Masuk Museum di Tengah Kebun 

Untuk masuknya gratis, tetapi harus reservasi dulu H-2 via Instagram.

Pengunjung harus mengisi form yang telah disediakan di akun Instagram Museum di Tengah Kebun @museumditengahkebun.