TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Museum di Tengah Kebun mungkin belum familiar bagi wisatawan Jakarta dan sekitarnya.
Akan tetapi Museum di Tengah Kebun rasanya sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Terutama bagi para pencinta sejarah, Museum di Tengah Kebun patut masuk dalam wishlist.
Pengunjung yang datang akan disambut dengan pintu gerbang kayu besar.
Baca juga: Serunya Main Air di Wisata Baru Krakatau Water World, Kebondalem, Purwakarta, Cilegon, Banten
Tulisan "Museum di Tengah Kebun" terpampang jelas pada gerbang tersebut.
Beridiri di atas tanah seluas 4.200 meter, bangunan Museum di Tengah Kebun memiliki luas 700 meter persegi.
Pengunjung harus melewati jalanan kebun sepanjang kurang lebih 60 meter sebelum masuk ke bangunan utam.
Sebelum masuk, pengunjung mesti melepas sepatu, tas serta barang bawaan lainnya.
Kemudian menggantinya dengan sandal yang sudah disediakan pihak museum.
Setelah itu, pengunjung dapat melihat berbagai barang antik yang dikoleksi di sana.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kota Mini Lembang 2024, Tempat Wisata Ramah Anak dengan Banyak Pilihan Wahana
Ada keris bertahta emas, besi lapis perak hingga patung wanita suci.
Terdapat sejumlah ruangan di museum itu, satu di antaranya ruang Pangeran Wilhelm.
Menurut guide bernama Prajodi Darisandaru, museum ini berawal dari rumah milik Sjahrial Djalil.
Sjahrial diketahui adalah pengusaha serta tokoh periklanan Indonesia.
"Jadi museum ini merupakan museum pribadi milik Bapak Sjahrial Djalil, beliau sudah meninggal tahun 2019," ujar dia, saat ditemui Wartakotalive.com, Minggu.
Baca tanpa iklan