TRIBUNTRAVEL.COM - Jika berkunjung ke Taman Ujung di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, ada satu oleh-oleh yang wajib dibawa pulang.
Adalah Ata Aksana Raya adalah sebuah UMKM kecil menengah yang bergerak di bidang kerajinan tangan anyaman ata/rotan, seperti tas, topi, keben, dan berbagai aksesoris untuk suvenir.
Berlokasi di area Bale Kapal Taman Ujung, usaha ini dijalankan oleh Komang Tirta, seorang pengrajin berusia 55 tahun, dengan bantuan keluarganya.
Komang Tirta memulai usaha ini sejak tahun 2000, dengan awalnya menjalankannya dari rumah dan menjual produk-produknya secara berkeliling di sekitar Karangasem.
Baca juga: Panduan Rute ke Pura Besakih Bali dari Jakarta, Cek Juga Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya
Dengan semangat dan dedikasi, ia mampu mempertahankan usaha ini hingga sekarang, meskipun tantangan dan persaingan semakin ketat.
Berkat bantuan dari Pemerintah Karangasem, Komang Tirta mendapatkan kesempatan untuk menjual produknya di area wisata Taman Ujung.
LIHAT JUGA:
Tempat ini memberi dampak positif bagi usaha kecilnya, karena letaknya yang strategis di kawasan wisata populer.
"Awalnya nama usaha saya Ata Rotan Seraya Bali, tapi karena sudah banyak yang memakai nama tersebut di Bali, akhirnya saya memutuskan untuk menggantinya menjadi Ata Aksana Raya setelah mengikuti pelatihan UMKM," ungkap Komang Tirta dengan penuh kebanggaan.
Sejak mendapatkan tempat di Taman Ujung, usahanya mulai lebih dikenali, meski baru berjalan selama tiga bulan.
"Saya dan istri awalnya jualan di rumah dan berkeliling, lalu ditawari oleh pemerintah untuk mengisi stand di Taman Ujung ini. Ya, baru tiga bulan ini kami mulai berjualan di sini," tambahnya.
Hal yang menarik dari usaha Komang Tirta adalah metode produksinya yang masih tradisional.
Di tengah modernisasi dan penggunaan mesin dalam industri kerajinan, ia tetap mempertahankan kualitas dengan memproduksi semua barang secara manual.
"Semua kami kerjakan dengan tangan. Anak dan istri saya juga ikut membantu. Untuk membuat satu tas anyaman, bisa memakan waktu sekitar satu minggu. Kami mengerjakannya dengan sangat teliti, agar hasilnya sempurna dan tidak ada cacat," jelasnya.
Dalam hal penjualan, Komang Tirta lebih memfokuskan pada pesanan dan penjualan langsung di tempat, yaitu di area Bale Kapal.