TRIBUNTRAVEL.COM - Mau beli oleh-oleh yang antimainstream di Pangkalpinang? Ada.
Selain camilan dan gantungan kunci, kamu bisa bawa oleh-oleh kaus khas Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Ada tempat beli kaus murah dengan harga terjangkau di Pangkalpinang, seperti Bangka Grafitti misalnya.
Baca juga: Laterrase, Tempat Belanja Oleh-oleh Kekinian Bergaya Eropa di Pangkalpinang, Bangka Belitung
Bangka Grafitti merupakan pusat oleh-oleh kaus murah yang bisa kamu beli satuan atau lusinan.
Lokasinya ada di Jalan Nangka No. 96 Bukit Baru, Taman Bunga, Bukit Sari, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Nining (47), pendiri usaha Bangka Grafitti mengatakan bahwa dirinya terinspirasi untuk membuka toko oleh-oleh tersebut berdasarkan peluang pasar.
Baca juga: Jenang Mubarok Kudus, Toko Oleh-oleh Legendaris di Jateng Dilengkapi Wisata Museum Edukasi
Setelah melihat adanya minat kunjung wisatawan ke Bangka Belitung meningkat, ia pun mulai menggeluti usaha bisnis Bangka Grafitti.
Produk yang diberi brand Bangka Grafitti ini sudah digelutinya sejak 2012 lalu.
Aneka produk tersebut diproduksi langsung di rumahnya.
Baca juga: Bolu Stim Menara, Oleh-oleh Kekinian di Medan Johor yang Enak dan Laris Manis
"Awal mula saya terinspirasi buka usaha oleh-oleh khas Bangka ini kebetulan bawa keluarga teman ke Bangka Belitung, terus mereka mau beli baju oleh-oleh. Tapi harga dipasaran tinggi. Nah karena saya dari Bandung dan ada keluarga juga yang bisnis konveksi dari sini saya mulai tergerak," ungkap Owner Bangka Grafitti, Nining kepada BangkaPos.com, Kamis (2/5/2024).
Dia mengungkapkan, keunggulan produk kaos dari Bangka Grafitti ini berbahan dasar katun, tidak panas dan harga yang ditawarkan terjangkau.
Kata Nining, awal mula pemasaran produk kaos khas Bangka ini dititipkan langsung ke toko oleh-oleh yang ada di Kota Pangkalpinang.
Baca juga: Lempuk Durian, Oleh-oleh Khas Pontianak Paling Favorit, Pernah Dikirim sampai ke China
Namun saat ini, terhitung sejak lima tahun terakhir ia memanfaatkan garasi rumah sebagai toko atau tempat pemasaran produk usahanya.
"Motivasi saya ingin mengembangkan bisnis usaha ini karena keinginan untuk tetap berekreasi tanpa meninggalkan tangung jawab sebagai keluarga," ucapnya.
Minat kaos dan aneka souvenir yang diproduksinya cukup tinggi, terlebih ia juga memanfaatkan pemasaran produk berbasis online dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Google Maps hingga market place seperti Shopee dan Buka Lapak.
Baca juga: Sejarah Cokelat Monggo Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Butuh Waktu 8 Tahun Agar Dikenal Wisatawan