Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Healing Anti Mainstream, Kunjungi Kecamatan Kabola, Alor, NTT dan Ketemu Ikan Duyung di Habitatnya

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ikan duyung atau dugong di laut lepas.

Sejak saat itu, One dan dugong tersebut menjalin hubungan semacam persahabatan. 

Baca juga: Pantai Bo’a, Surganya Surfing Kelas Dunia di Rote Ndao NTT, Cek Juga Hotel Terdekat

Hal ini dibuktikan lewat interaksi semacam komunikasi antara One dan dugong tersebut.

Seiring berjalan waktu, keberadaan dugong di Pantai Mali pun menjadi daya tarik wisata di Alor. 

Namun, One tidak serta merta menjadikan dugong sebagai obyek wisata.

One disebut memperlakukan dugong layaknya rekan dengan mengikuti dasar yang memikirkan keberlanjutan dugong tersebut.

"Wisata yang bertanggung jawab adalah wisata yang mengutamakankan aspek lingkungan, mendorong keberlanjutan. Supaya aset atau modal aneka hayati pariwisata tetap terjaga," kata Marine and Fisheries Campaign Coordinator WWF Indonesia, Dwi Aryo Tjiptohandono, pada 2017 silam.

Selain atraksi wisata menonton dugong, wisatawan juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat wisata lain, seperti Kampung Adat Takpal, melihat Al-quran dari kulit kayu, melihat moko, hingga wisata taman laut.

Ke depan, pihaknya juga terus mempromosikan destinasi wisata dugong di Alor ke rekan-rekan pelaku wisata yang ada di berbagai negara.

Tonton juga:

Rekomendasi hotel di Kabupaten Alor, NTT

Apabila kamu ingin healing lebih lama di Alor NTT, ada hotel yang bisa buat menginap.

Jarak tempuh dari pusat Kabupaten Alor menuju hotel ini sekira 40-50 menit perjalanan naik mobil.

Sementara tarif inapnya cukup beragam, ada yang Rp 300 ribuan per malam.

Berikut rekomendasinya:

1. Hotel Pulo Alor

Halaman
123