Sebelum merancang konsep undangan dan mencari vendor, calon pengantin sebaiknya menentukan terlebih dulu nominal bujet untuk membuatnya.
Setelah mengetahui batasan bujet yang dialokasikan untuk undangan, calon pengantin bisa memiliki gambaran konsep dan vendor yang sesuai.
Calon pengantin sebaiknya tidak membuat undangan yang kisaran bujetnya melebihi anggaran karena pos pengeluaran yang lain juga masih ada.
Pilih undangan dengan material dan konsep yang sedang-sedang saja, tetapi pantas untuk diberikan kepada orang lain.
2. Persiapkan sejak jauh-jauh hari
Membuat undangan pernikahan konvensional memerlukan waktu yang cukup lama.
Selain perlu mempersiapkan konsep, desain, informasi penting di dalam undangan, dan menentukan jumlah undangan, calon pengantin perlu mempertimbangkan waktu produksi yang dibutuhkan vendor.
Calon pengantin sebaiknya menghindari memesan undangan secara mendadak jika ingin hasilnya sempurna.
Sebenarnya beberapa calon vendor juga tetap mau melayani pesanan mendadak, tetapi sebagai kompensasinya, biaya pembuatannya jadi lebih mahal.
Tentunya, calon pengantin akan merugi.
Baca juga: Pengantin Pria Pakai Kostum Ultraman saat Acara Pernikahan, Videonya Viral di Medsos
3. Jangan gegabah dalam merancang konsep undangan
Tidak ada calon pengantin yang mau undangannya terlalu sederhana atau terlalu mewah untuk diwujudkan.
Hal ini terkait bujet dan impresi pihak yang diundang terhadap acara pernikahan.
Setiap calon pengantin masing-masing punya konsep dan desain undangan impian.
Pikirkan konsep dengan sebaik-baiknya.
Pastikan konsep desain undangan sesuai dengan tema acara dan dekorasi pernikahan.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Bak Adegan Film, Pengantin Wanita Lari-lari Agar Tak Telat ke Acara Akad, Terjebak Macet.