Dengan ciri khas kuahnya yang kental dan pedas, laksa merupakan satu hidangan klasik yang ditemukan di banyak negara Asia Tenggara.
Laksa dikembangkan di bawah pengaruh tradisi kuliner yang berbeda, yang telah menghasilkan berbagai variasi regional dengan rasa dan bahan yang berbeda.
Dua versi yang paling terkenal adalah laksa asam jawa yang asam dan laksa kari yang lembut.
Laksa sangat disukai di Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Laksa biasanya disiapkan dan dinikmati di pusat jajanan sebagai hidangan utama yang lezat.
3. Beef kway teow
Baca juga: 4 Tempat Belanja di New Bahru Singapura, Kunjungi Make by Ginlee Buat Ubah Baju Lama Jadi Tas Baru
Beef kway teow dapat disajikan sebagai santapan cepat saji atau sebagai lauk untuk hidangan besar.
Untuk menyiapkannya, mi beras lebar dan pipih ditumis dengan sayuran dan rempah-rempah, lalu diberi irisan daging sapi.
Ada juga versi hidangan ini dalam bentuk sup yang mirip dengan sup daging sapi Thailand, tetapi biasanya disiapkan sebagai hidangan "kering", dengan kuah kental yang dibumbui cabai, kecap, dan minyak wijen.
4. Hokkien mee
Hokkien mee adalah hidangan yang biasanya terdiri dari mi gandum bulat dan mi beras tipis yang digoreng bersama udang, telur, daging babi, dan tauge.
Saat ditumis, semua bahan dilumuri kaldu beraroma yang biasanya terbuat dari udang, daging babi, dan jenis makanan laut lainnya.
Tambahan standarnya meliputi kue ikan, udang, cumi-cumi, daun bawang, lemak babi (opsional), dan daun bawang, sementara saus sambal dan jeruk nipis biasanya disajikan di sampingnya.
Asal muasal hidangan ini diyakini berasal dari komunitas Hokkien, kelompok dialek yang sebagian besar berasal dari provinsi Fujian.
5. Vegetarian bee hoon