Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

9 Monumen Terbaik di Italia yang Wajib Dikunjungi Para Pencinta Seni dan Sejarah

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Castel Sant'Angelo, monumen di Italia.

Sebagian besar tempatnya terbuka terhadap unsur-unsur alam, jadi saya sarankan untuk berkunjung hanya pada hari yang cerah.

Baca juga: Aksi Berani Turis Indonesia yang Kecopetan di Italia, Hampir Hajar Pelaku

3. Trajan's Market

Trajan's Market, monumen di Italia. (Jebulon, CC0, via Wikimedia Commons)

Trajan's Market, yang secara luas dianggap sebagai pusat perbelanjaan tertutup pertama di dunia, adalah salah satu situs Romawi kuno favorit di kota ini karena sejarahnya dan kondisinya yang terawat baik.

Letaknya tepat di sepanjang Via dei Fori Imperiali, jalan panjang yang membentang dari Colosseum hingga Piazza Venezia.

Dibangun oleh Kaisar Trajan sekitar tahun 105 M, bangunan bertingkat ini dulunya merupakan perpustakaan, kantor, dan toko.

Sisa-sisa lukisan dinding dan mosaik lantai geometris masih dapat dilihat di bilik-bilik lantai dasar.

Di puncak bangunan, terdapat salah satu pemandangan panorama Roma yang paling indah.

Baca juga: Viral Video Siberian Husky Terdengar dengan Aksen Italia saat Ngobrol dengan Pemiliknya

4. Castel Sant'Angelo

Castel Sant'Angelo, monumen di Italia. (Jean-Pol GRANDMONT, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Castel Sant' Angelo menjulang tinggi di atas Sungai Tiber, tepat di luar Kota Vatikan.

Bangunan kuno ini awalnya dibangun sebagai makam Kaisar Romawi Hadrian sekitar tahun 139 Masehi.

Selama berabad-abad bangunan ini digunakan sebagai benteng, barak militer, dan penjara, yang sisa-sisanya masih dapat dilihat di dalamnya hingga saat ini.

5. Largo di Torre Argentina

Largo di Torre Argentina, monumen di Italia. (Flickr/Bert Kaufmann)

Terletak di tengah salah satu persimpangan tersibuk di kota, terdapat area arkeologi kecil yang terkenal sebagai lokasi pembunuhan Julius Caesar.

Kompleks arkeologi ini menyimpan sisa-sisa empat kuil dan sebuah teater yang berasal dari masa Republik.

Area arkeologi tersebut juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi kucing-kucing liar di kota itu — tidak jarang melihat kelompok-kelompok kucing berkeliaran di sekitar reruntuhan.

Halaman
1234