Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

9 Monumen Terbaik di Italia yang Wajib Dikunjungi Para Pencinta Seni dan Sejarah

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Castel Sant'Angelo, monumen di Italia.

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang tempat wisata di Roma, Italia pasti tidak jauh-jauh dari Colosseum dan Vatikan.

Menjadi destinasi terbaik di negara tersebut, Colosseum dan Vatikan memang sering jadi tujuan favorit turis.

Baca juga: Kenapa Orang Italia Tidak Pernah Menyajikan Pizza Dalam Bentuk Irisan?

Tapi, kalau kamu lagi liburan ke Italia dan ingin cari tempat wisata lain bisa kok.

Gak melulu harus ke Colosseum maupun Vatikan, masih ada tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi.

Terdapat beberapa museum terbaik Italia yang bisa kamu kunjungi minimal seumur hidup sekali.

Dirangkum dari Business Insider, berikut rekomendasi monumen terbaik di Italia untuk kamu pencinta seni dan sejarah:

1. Palazzo Altemps

Palazzo Altemps, monumen di Italia. (Carole Raddato from FRANKFURT, Germany, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Terletak beberapa langkah dari alun-alun Piazza Navona yang ikonis adalah Palazzo Altemps, sebuah vila aristokrat abad ke-15 yang dihuni oleh keluarga Altemps selama berabad-abad.

Dari luar mungkin tampak biasa saja, tetapi di dalamnya terdapat halaman luas yang dibingkai oleh patung-patung marmer serta ruangan-ruangan dan langit-langit yang dihiasi lukisan dinding dan mosaik yang indah.

Palazzo Altemps juga menyimpan koleksi besar patung Romawi dan Yunani kuno yang dulunya milik beberapa keluarga bangsawan Romawi.

Baca juga: Begini Cara Turis Indonesia Tangkap Copet di Italia, Pepet Tubuh Pelaku di Depan Toko Baju

2. Baths of Diocletian

Baths of Diocletian, monumen di Italia. (Wikimedia Commons)

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana orang Romawi mandi, maka Baths of Diocletian adalah tempat yang wajib dikunjungi.

Kompleks arkeologi besar ini, yang terletak di dekat stasiun kereta Termini, dibangun oleh kaisar Maximian antara tahun 298 dan 306 M.

Pada puncaknya, kompleks seluas sekitar 32 hektar ini dapat menampung hingga 3.000 orang.

Saat ini, area tersebut terdiri dari sisa-sisa pemandian, museum, serta gereja dan rumah sewa.

Halaman
1234