TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tahun, ratusan ribu orang mendaki dan menuruni lereng Gunung Fuji di Jepang.
Pendaki Gunung Fuji Jepang kerap melaporkan adanya antrian panjang, sampah yang berserakan, dan perilaku tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Liburan ke Jepang saat Musim Hujan? Jelajahi 8 Tempat Wisata Indoor di Tokyo
Baca juga: 7 Restoran di Tokyo Jepang yang Buka 24 Jam, Nikmati Kelezatan Ramen Ichiran yang Menggoda Lidah
“Kami khawatir akan terjadinya efek domino,” kata Gubernur Prefektur Yamanashi Kotaro Nagasaki Jepang, pada konferensi pers yang menjelaskan peraturan baru tersebut.
Gubernur Nagasaki menyebutkan banyak sekali masalah, termasuk: kerumunan orang yang berlebihan di dekat puncak Gunung Fuji, pendaki menyalakan api unggun dan tidur di sepanjang jalan setapak dan dan “pendakian peluru” – yaitu orang yang langsung mencapai puncak tanpa istirahat, sehingga meningkatkan risiko hipotermia dan penyakit ketinggian.
Baca juga: Viral Gadis Lulusan S2 Jepang Pulang Kampung dan Jualan Hewan Kurban
Baca juga: Resep dan Tips Membuat BBQ Rumahan ala Resto Jepang, Bisa Dibuat dari Daging Kurban
Langkah-langkah baru ini terutama dimaksudkan untuk “menjaga nyawa para pendaki”, katanya.
Biaya dan peraturan tahun 2024 untuk Gunung Fuji
Dilansir dari tokyocheapo, Peraturan berikut berlaku mulai 1 Juli 2024.
Musim pendakian resmi adalah dari 1 Juli hingga 10 September untuk Jalur Yoshida — rute itulah yang sebagian besar peraturan ini berlaku.
Biaya jalur
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Tokyo Jepang yang Jadi Surganya Penggemar Game
Semua pendaki yang mengambil Jalur Yoshida — rute utama menuju Gunung Fuji — akan diminta membayar ¥ 2.000 untuk melewati gerbang yang dipasang khusus di stasiun kelima.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah jalan setapak itu diberi gerbang.
Biaya jalur akan digunakan untuk pemeliharaan.
Selain itu, pendaki akan diminta membayar biaya konservasi opsional sebesar ¥ 1.000.
Sebelumnya, hanya biaya konservasi opsional yang berlaku.
Catatan: Pembayaran tanpa uang tunai dapat dilakukan untuk kedua biaya tersebut.