"yg punya kendali nutup jalan tol dan punya kendali komunikasi antar pintu tol ya dari polisi. intinya polisi dan petugas tol mencegah terjadinya kecelakaan, apa lg kalo sapinya lompat ke jalur samping," jawab yang lain.
"iya harusnya damkar yang ngejar, polisi bagian atur lalu lintas aja," tambah yang lain.
Terkait video viral tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pun menyarankan agar hewan kurban diikat dengan kuat.
Namun tentu harus memperhatikan kenyamanan bagi hewan kurban dan keamanan bagi truk pengangkut maupun kendaraan lain.
Baca juga: Mau Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha, Pria Gunungkidul Tewas Ditendang Sapi
"Karena pasti mereka stress. Jika stress, maka akan berontak. Risikonya akan lompat keluar dari bak truk," ucap Sony, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (18/6/2024).
"Jadi jangan asal-asalan. Karena risiko bahaya untuk pengguna jalan lain juga harus diperhitungkan," imbuhnya.
Sony pun menyarankan agar pengendara yang berada di sekitar mobil pengangkut sapi untuk menjauh atau menjaga jarak.
"Jika mengandalkan ofensif atau reaktif kemungkinan selamatnya kecil. Apalagi pergerakan binatang di jalan tidak terkontrol," ucap Sony.
"Jadi menghindar itu harus punya waktu yang pas dalam bereaksi dan ruang untuk menghindar," sambungnya.
Selain itu, kata Sony, kendaraan pengangkut juga harus memastikan jarak pengantaran, bobot, dan dimensi hewan ternak yang diangkut.
"Sebaiknya ditambahkan besi pengaman sekeliling bak untuk membatasi ruang gerak hewan tersebut," tutupnya.
Baca juga: Viral Gerombolan Sapi Berlarian di Jalan Tol, Polisi Ungkap Penyebabnya
Sapi kabur ke jalan raya
Sementara itu di Balikpapan, seekor sapi kurban juga tertangkap kamera kabur di jalan raya.
Video tersebut sempat viral setelah insiden yang terjadi pada Senin (10/6/2024).
Dalam video yang beredar, terlihat sapi kurban berwarna hitam tersebut berlari melawan arus di tengah padatnya kondisi lalu lintas.